Kelemahan Timnas Indonesia U-20 Versi Indra Sjafri

Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia U-20 masih memiliki kelemahan saat kalah 0-3 dari Iran U-20 dalam laga Grup C Piala Asia U-20 2025. Menurut sang pelatih, Indra Sjafri, ada beberapa kelemahan dari anak asuhnya.

Sang juru taktik menyebut anak asuhnya tidaklah bermain buruk saat menghadapi Iran U-20. Cuma, mereka gagal dalam mengantisipasi sepak pojok.

Dua gol Iran U-20 yang bersarang ke dalam gawang kawalan Ikram Algiffari berawal dari sepak pojok. Di mana pemain Timnas Indonesia U-20 kalah dalam duel udara.

"Kami tidak bermain buruk, tapi kami gagal dalam mengantisipasi set pieces dan sepak pojok Iran," kata Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi AFC.

Kelemahan lainnya dari Timnas Indonesia U-20 menurut sang juru taktik adalah saat berduel satu lawan satu dengan pemain Iran U-20. Para pemain Garuda Muda juga tak bisa maksimal dalam memanfaatkan kecepatan.

"Kami lemah dalam urusan duel satu lawan satu dan kami gagal mengambil keuntungan dari kecepatan yang kami miliki," tutur pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Kekalahan ini membuat langkah Timnas Indonesia U-20 untuk ke babak selanjutnya menjadi berat. Mereka harus bisa maksimal dalam menjalani dua laga berikutnya menghadapi Uzbekistan U-20 dan Yaman U-20.

Sementara ini Indonesia U-20 berada di dasar klasemen Grup C dengan defisit tiga gol. Di atas mereka ada Yaman U-20 yang defisit satu gol.

Sementara Uzbekistan U-20 dengan tiga poin ada di urutan kedua. Mereka kalah selisih gol dari Iran U-20 yang menempati posisi puncak.

Halaman Selanjutnya

Sementara ini Indonesia U-20 berada di dasar klasemen Grup C dengan defisit tiga gol. Di atas mereka ada Yaman U-20 yang defisit satu gol.