Timnas Indonesia U-20 Gagal di Piala Asia, Coach Justin: Salah Indra Sjafri!

Coach Justin
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U20 2025 terus menjadi sorotan. Sejumlah pihak mengkritik performa tim, terutama dalam aspek strategi dan koordinasi permainan hingga tak mampu meraih kemenangan satupun.

Batal ke Brest Gara-gara Gagal Tes Medis, Nasib Mees Hilgers di Persimpangan Jalan

Dalam sebuah wawancara di YouTube Nalar Sports, pengamat sepakbola, Coach Justin mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat Timnas Indonesia U-20 tersingkir dari turnamen ini.

Saat Indonesia U-20 menghadapi Iran U-20, Justin menilai bahwa postur tubuh skuad Garuda Muda kalah dibandingkan pemain lawan. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan tim dalam menghadapi bola atas, yang berujung pada kebobolan. Ia menyimpulkan, laga pertama ini bukan salah pelatih, Indra Sjafri.

Resmi Gabung Lille, Calvin Verdonk Sebut Nama Patrick Kluivert

Timnas Indonesia U-20 Vs Uzbekistan

Photo :
  • PSSI

"Gua lagi di-bully sama orang masalah bola-bola atas. Gua bilang bukan salah pelatih, karena dua gol pertama itu yang dijaga lebih kuat di atas. Terus dikatakan, kita juga punya pemain tinggi, iya, tapi tidak di posisi itu kan (posisi bertahan). Makanya gua bilang, ini memang kita kalah postur, bukan salah pelatih," ujar Justin, Kamis, 20 Februari 2025.

Persib Sumbang Pemain Terbanyak, Catat Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025

Kritik Indra Sjafri

Namun, saat Timnas Indonesia U-20 menghadapi Uzbekistan U-20, Justin menyadari bahwa kekalahan ini lebih disebabkan oleh buruknya koordinasi pemain di lapangan. Ia pun mulai mempertanyakan keputusan taktis yang diambil oleh Indra Sjafri.

"Tapi ternyata, di match 2 kelihatan, itu salah pelatih, karena di lapangan koordinasinya jelek. Pemain kayak Iqbal Gwijangge harusnya gak boleh berada di situ, lebih ke depan," ungkapnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri

Photo :
  • PSSI

Selain duel bola atas dan koordinasi yang dinilai buruk, akurasi passing juga menjadi perhatian serius. Menurut Justin, masalah ini seharusnya bisa diperbaiki, namun selalu terulang dalam setiap pertandingan.

"Terus melihat salah passing, gak berubah, akurasi passing-nya tetap jelek. Berkali-kali build-up kita gak jalan, karena passing-nya jelek. Pertanyaannya kan kalau salah passing, antara lu gak punya kemampuan atau jarak lu terlalu jauh hingga bolanya gak nyampe,” kata dia.

Justin juga menyoroti pernyataan dari pengamat sepakbola lain, Sapto Haryo, mengenai potensi para pemain Timnas Indonesia U-20. Jika pemain yang dimiliki berkualitas dan telah menjalani pemusatan latihan (TC) dalam jangka waktu lama, maka, kata Justin, seharusnya hasil yang didapat lebih baik.

"Berdasarkan statement Haryo, bahwa kualitas pemain bagus, ditambah banyak TC, tapi mainnya kayak gitu. Yaudah, itu udah pasti tanggung jawab pelatih. Jadi, ya, gua salahkan pelatih," tandasnya.

Pemain Timnas Lebanon, Mohamad Baker El Housseini

Bakal Tampil di GBT, Bek Anyar Borneo FC Perkuat Lebanon Lawan Timnas Indonesia

Timnas Lebanon akan membawa amunisi baru saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga uji coba internasional di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025