Posisi Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17, Erick Thohir: Hak prerogatif PSSI
- Dok. PSSI
VIVA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan pergantian pelatih Timnas Indonesia itu adalah hak prerogatif PSSI, bukan dirinya sebagai individu.
Pernyataan itu merespons pertanyaan awak media terkait permintaan pencinta sepakbola nasional di media sosial yang ingin Nova Arianto dipertahankan usai meloloskan Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17 2025.
Erick mengatakan, mengganti pelatih itu ada hitung-hitungan tersendiri di PSSI dan membutuhkan kesepakatan bersama bukan hanya segelintir orang di federasi.
"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif," ujar Erick Thohir kepada wartawan.
"Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena 'oh saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco' kita review total," katanya menambahkan.
Seperti pemecatan Shin Tae-yong, kata Erick semua butuh evaluasi. Dia menyebut saat itu, PSSI kecewa dengan kekalahan dari China.
Ingat kalau teman-teman media sampaikan. Saya akan mereview evaluasi setelah pertandingan melawan Arab Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan China waktu pertandingan ada di China," ucap Erick Thohir.
"Jadi ini bukan evaluasi mendadak. Dan jangan kita selalu terjebak pola pikir yang setback membandingkan satu dan lainnya. Kita harus move on ke masa depan," lanjutnya.
Erick Thohir menyatakan Nova sebagai hasil dari pembinaan jangka panjang. Sang ayah, Sartono Anwar menjadi inspirasi dari peracik strategi berumur 45 tahun itu.
"Saya tidak mau sepak bola nasional ini dikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya. Ini yang harus kembali kita sama-sama membangun olahraga sepak bola kita secara sehat," tutur Erick Thohir.