Pemain Sudah Jago-jago, Exco PSSI Pastikan Timnas Indonesia tanpa Senjata Baru Lawan China dan Jepang
- PSSI
VIVA – Jelang dua laga krusial kontra China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, PSSI memastikan tak akan menambah pemain naturalisasi ke dalam skuad Timnas Indonesia.
Pernyataan tegas itu disampaikan langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Ia menyebut, performa tim saat ini sudah cukup solid untuk menghadapi tantangan besar pada Juni mendatang.
"Banyak yang bertanya soal naturalisasi untuk laga melawan China dan Jepang. Tapi kalau melihat kualitas pemain saat melawan Australia dan Bahrain, kami rasa skuad yang sekarang sudah jago-jago," ujar AryaÂ
Dua pertandingan terakhir Grup C akan jadi ujian berat bagi skuad Garuda. Laga pertama akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, menghadapi China. Setelah itu, Indonesia akan bertandang ke Jepang untuk menutup fase grup di Suita City Football Stadium.
Arya menegaskan bahwa keputusan tidak menambah pemain naturalisasi bukan tanpa alasan. Menurutnya, para pemain yang sudah bergabung kini punya kualitas mumpuni untuk bersaing di level Asia.
"Sudah banyak pemain hebat yang kami miliki. Untuk saat ini, kami fokus dengan kekuatan yang ada. Jika pun ada penambahan, mungkin hanya untuk memperdalam skuad di masa depan," Arya kata dalam kanal YouTube yang bertajuk Bebas Podcast.
Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada Februari 2025, Erick Thohir tercatat telah membawa 19 pemain naturalisasi ke Timnas Indonesia, termasuk untuk kelompok usia U-23 dan U-20.Â
Tiga nama terakhir yang bergabung adalah Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, yang resmi menjadi bagian dari tim pada Maret lalu.
Dengan komposisi pemain yang dinilai sudah cukup kuat, PSSI memilih untuk mengoptimalkan kekuatan yang ada demi menjaga konsistensi performa di sisa babak kualifikasi.
"Kalau pun nanti menambah kan paling menambah ketebalan, nanti saja. Sekarang dengan dua pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan target yang kami inginkan," tutur Arya.
"Jadi kami telah memutuskan untuk tidak menambah pemain naturalisasi buat Timnas Indonesia pada Juni 2025," ungkap Arya.