Reaksi China Usai Timnas Indonesia Disanksi FIFA
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Timnas Indonesia mendapat sanksi dari FIFA buntut insiden saat menjamu Bahrain pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sanksi ini pun jadi sorotan media China, yang melihat celah untuk mencuri poin dari Skuad Garuda.
FIFA menjatuhkan denda lebih dari Rp400 juta kepada PSSI. Tak hanya itu, hukuman lainnya adalah pengurangan kapasitas penonton di laga kandang Timnas Indonesia berikutnya di putaran ketiga.
Sebanyak 15 persen kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, harus dikosongkan sebagai konsekuensi dari tindakan xenophobia sebagian suporter saat duel kontra Bahrain, Maret lalu.
Situasi ini menjadi sorotan media China, Sohu. Mereka menilai kondisi yang dialami Timnas Indonesia saat ini bisa dimanfaatkan Timnas China saat kedua tim bentrok pada 5 Juni 2025 mendatang di SUGBK.
“Bagi Timnas China, ini adalah kesempatan langka. Mereka harus memaksimalkannya untuk mencuri kemenangan tandang, agar bisa melampaui Indonesia dan menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya,” tulis Sohu.
Sohu menilai duel kontra Timnas Indonesia sangat krusial. Bahkan disebut sebagai laga hidup-mati bagi pasukan Branko Ivankovic. Kekalahan atau hasil imbang bisa jadi petaka bagi Wu Lei dkk dalam persaingan memperebutkan tiket ke putaran keempat.
“Hanya kemenangan yang bisa menjaga harapan Timnas China untuk tetap bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026,” lanjut laporan itu.
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga tak dalam kondisi ideal. Dua pilar utama dipastikan absen saat menjamu China.
Maarten Paes dan Marselino Ferdinan terkena akumulasi kartu kuning dan tak bisa tampil pada laga penting ini. Sementara itu, Kevin Diks juga masih dalam proses pemulihan cedera. Bek FC Copenhagen itu bahkan harus mengakhiri musim 2024/2025 lebih cepat akibat cedera yang dialaminya
