Pelatih Baru Timnas Wanita Indonesia U-19 Berasal dari Jepang

Jakarta, VIVA – PSSI mempercayakan jabatan pelatih Timnas Wanita Indonesia kepada Akira Higashiyama. Juru taktik asal Jepang itu memiliki pengalaman internasional yang luas serta filosofi kepelatihan yang menekankan semangat, kerja keras, serta pembentukan karakter pemain muda.

Mendapat kepercayaan dari PSSI untuk menangani Timnas Wanita Indonesia U-19. Akira sangat antusias. Dia mengatakan tahu sepakbola wanita Indonesia memiliki potensi besar.

“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” kata Akira Higashiyama, dikutip dari laman resmi PSSI.

Memulai karier sepakbola di Jepang sejak berusia sembilan tahun, Akira merantau ke Thailand untuk menjadi profesional seusai lulus dari universitas. Dia juga pernah bermain di Kamboja, Mongolia, dan Selandia Baru.

Begitu gantung sepatu, Akira mulai meniti karier kepelatihan. Dia sempat menangani klub Mongolia, FC Ulaanbaatar. Sebelum akhirnya ke Indonesia, dia pernah bekerja di Thailand dan Selandia Baru.

“Saya pernah menjadi pelatih kepala di Mongolia, lalu bekerja di Thailand dan Selandia Baru. Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepakbola lokal,” tuturnya.

Pelatih berusia 35 tahun tersebut memiliki filosofi kepelatiha yang berakar pada prinsip sederhana namun kuat. Semangat untuk terus belajar, berkembang, dan bekerja keras menurutnya adalah kunci utama baginya dan para pemain.

“Saya selalu lapar untuk menang, belajar, dan berkembang. Hal ini juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf pelatih,” ujar Akira.

Akira akan bertugas memimpin Timnas Wanita Indonesia U-19 untuk tampil di Piala AFF U-19 2025. Tergabung ke dalam Grup B, yang jadi lawan adalah Thailand, Kamboja, dan Malaysia.

“Saya sudah bicara dengan Coach Mochi. Kami punya visi yang sama yakni membangun fondasi kuat dan mengantar Timnas Putri ke Piala Dunia,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Saya selalu lapar untuk menang, belajar, dan berkembang. Hal ini juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf pelatih,” ujar Akira.