Zat Antikanker Ditemukan dalam Tanaman Kelelawar Hitam
- Dokumentasi IPB
“Kelompok kami melakukan budidaya kultur in vitro, karena dapat menghasilkan perbanyakan tanaman dari tanaman secara terbatas dan dengan waktu yang cepat,” terang Rahayu Ning Janati selaku Ketua Tim PKMP.
“Tanaman kelelawar hitam memiliki banyak sekali manfaat, di samping memiliki senyawa antikanker. Rimpang yang terdapat pada tanaman ini dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Selain itu juga menurut penelitian dari Yokosuka dan Mimaki, ekstrak rimpangnya memiliki metabolit sekunder yang salah satunya berupa saponin spirostanol yang diketahui dapat menjadi racun bagi sel leukimia manusia,” tambahnya.
Kelompok yang memiliki bidang keilmuan sama ini berharap bahwa penelitian yang mereka lakukan selain dapat menghasilkan bibit kelelawar hitam, mereka pula berharap bahwa tanaman hias ini dapat menjadi salah satu alternatif bahan baku obat antikanker.
