CEO Intel Mengundurkan Diri Gara-gara Skandal

CEO Intel, Brian Krzanich.
Sumber :
  • REUTERS/Rick Wilking

VIVA – Kepala Eksekutif Intel Brian Krzanich mengundurkan diri pada Kamis hari ini, 21 Juni 2018, setelah penyelidikan internal perusahaan yang mengungkapkan ada hubungan konsensual antara dirinya dengan seorang karyawan. Hal ini jelas melanggar kebijakan perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat tersebut.

2 Mahasiswa Undip Ditahan karena Diduga Sandera Intel, Elite PDIP Minta Polisi Tempuh Restorative Justice

Mundurnya Krzanich adalah yang terbaru dalam barisan orang-orang kuat dalam bisnis dan politik akibat skandal atau hubungan yang dianggap tidak pantas - sebuah fenomena yang disorot oleh gerakan #MeToo.

"Investigasi yang sedang berlangsung oleh penasihat internal dan eksternal telah mengkonfirmasi terjadi pelanggaran kebijakan non-fraternization Intel. Ini berlaku untuk semua manajer," kata Intel, dalam sebuah pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters.

Mahasiswa Sandera Intel Polisi saat May Day, IPW: Itu Perbuatan yang Dilarang!

Pemegang saham Intel lalu menunjuk Chief Financial Officer Robert Swan sebagai CEO sementara dan mengatakan telah membuka lowongan untuk CEO permanen, termasuk kandidat internal dan eksternal.

Swan telah menjadi CFO Intel sejak Oktober 2016 dan sebelumnya menghabiskan sembilan tahun sebagai CFO eBay Inc.

Mahasiswa Sandera Diduga Intel saat Hari Buruh, Pengamat: Pelaku Bisa Dipidana

Kendati demikian, Intel menolak memberikan informasi lebih lanjut. Krzanich (58) diangkat menjadi CEO Intel pada Mei 2013, dan bertanggung jawab untuk memindahkan fokus perusahaan ke pusat data yang berkembang dari komputer pribadi.

Saham Intel meningkat lebih dari dua kali lipat selama masa jabatannya. Baru-baru ini, ia digoyang isu kelemahan keamanan dalam chip Intel yang memungkinkan hacker atau peretas mencuri data dari komputer.

 Intel Corporation

Intel PHK Massal di Bawah Pimpinan Baru, 20 Persen Karyawan Terancam Menganggur

Intel Corporation memulai gelombang PHK di bawah kepemimpinan baru. Perusahaan mengumumkan akan memangkas sekitar 20 persen imbas penutupan divisi chip otomotif.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025