Mengapa Milenial Hobi Screenshot di Instagram
- REUTERS/Thomas White
VIVA – Platform media yang tumbuh lebih populer, cenderung ditinggalkan para generasi muda untuk mencari alternatif yang lebih baru. Riset Pew Research Center baru-baru ini melaporkan, saat ini jumlah remaja yang pernah menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, atau Tumblr sangatlah sedikit.
Tetapi itu tidak berarti pengguna remaja sudah benar-benar meninggalkan konten tersebut. Sebagai gantinya, Instagram masih sangat populer sebagai tempat untuk mengunggah gambar-gambar yang inspiratif dan aspiratif dari liburan sampai selfie.
Instagram telah tumbuh menjadi platform yang bisa mengunggah tangkapan layar platform lain pada layanannya. Tangkapan layar tersebut berisi hal baik dan bagus, sehingga mereka merasa perlu untuk membagikannya.
“Facebook sudah mati. Tumblr digunakan orang yang terjebak kenangan di 2011. Snapchat tidak relevan sampai-sampai saya bahkan tidak tahu mengapa saya menyebutnya,” ujar Cori Amato Hartwig, pria berusia 22 tahun yang tinggal di New York dikutip dari The Verge, Jumat 22 Juni 2018.
Hartwig mempunyai akun bernama @manicpixiememequeen. Menurutnya Instagram dan Twitter merupakan sosial media yang penting bagi kaum milenial. Instagram dinyatakan platform yang cocok untuk budaya meme yang saat ini tumbuh dengan subur.
Meme merupakan gambar yang bisa dibagikan secara penuh, dengan teks yang melekat pada gambar. Beberapa akun meme Instagram bahkan memiliki pengikut yang jumlahnya mencapai jutaan. Tidak hanya mengumpulkan konten, mereka juga membuatnya di Twitter dan Tumblr. Lalu hasil tangkapan layarnya dibagikan di Instagram.
Beberapa pembuat meme di Twitter dan Tumblr menganggapnya sebagai kanvas. Sementara Instagram adalah dinding tempat mereka menampilkan karya mereka. Sebagian alasannya adalah karena para pencipta meme ingin membangun pemirsa di Twitter.
“Maafkan bahasa saya, tetapi Twitter adalah omong kosong jika menyangkut meme,” komentar Anuj, pencipta akun Instagram @abuttwithaview. Akun tersebut berfokus pada meme dengan budaya gay.
Anuj, seorang berusia 30 tahun yang tinggal di India, memulai akun tersebut dua tahun lalu setelah menemukan inspirasi di akun meme lain pada platform Instagram. Seperti kebanyakan dari mereka, kontennya biasanya adalah cuplikan teks atau tulisan gabungan teks dan gambar dari Twitter dan Tumblr.