Marak iPhone Rekondisi, Menkominfo: Jangan Diganggu Hal Begini

VIVA – Akhir pekan lalu, polisi menggrebek pabrik rekondisi iPhone di Tangerang, Banten. Menanggapi hal ini, Menteri Kominfo, Johnny Plate mengatakan, jangan sampai masalah ini mengganggu penyelenggaraan aturan International Mobile Equipment Identity atau IMEI.

Johnny mengatakan, aturan IMEI akan memberantas ponsel-ponsel bermasalah atau bodong. Smartphone tersebut akan tidak bisa digunakan nantinya. Untuk bisa melakukan hal itu, Kominfo akan meminta bantuan operator seluler.

"Kami sedang mengurus data untuk visi yang besar, jangan diganggu dengan hal-hal begini," kata Johnny saat ditemui usai acara Google for Indonesia, Rabu, 20 November 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari hasil pemeriksaan penggerebekan, ditemukan sejumlah tipe iPhone, mulai dari iPhone 6s, iPhone X, hingga iPhone 11. Ponsel-ponsel itu dikirim dari Singapura dan masuk melalui Batam.

iPhone yang masuk ke Indonesia diketahui dalam kondisi rusak. Setelah masuk ke Batam, ponsel tersebut dikirim ke Tangerang untuk dirakit ulang.

Produk rekondisi itu juga diketahui dijual melalui situs e-commerce, atau disebarkan lewat lama yang berjualan handphone murah.

Pabrik rekondisi itu bisa memproduksi 50 hingga 100 unit per hari. Harga ponsel bermasalah itu mulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per unit.

Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar, Mendag Tutup Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Jakbar

Ditemukan 5.100 unit ponsel berbagai merek dengan nilai mencapai Rp 12 miliar. Secara keseluruhan, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp 17,6 miliar.

VIVA.co.id

23 Juli 2025