Startup Pemilik Mesin Cetak Foto Buatan Israel Resmi Punya 'Diana'

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Stanford Graduate School of Business - Stanford University

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup cetak foto digital lokal, ID Photobook, menyebut saat ini cetak foto digital menjadi gaya hidup di masyarakat. Alasannya, karena perangkat telepon pintar atau smartphone memiliki kualitas kamera yang semakin bagus.

Jadi Beckhoff Solution Provider, PT AUTO Tawarkan Transformasi Otomasi Industri di RI

"Rata-rata kiriman foto yang masuk ke kami dari kamera yang ada di perangkat smartphone. Konsumen yang ingin cetak foto, cukup upload foto saja, lalu duduk santai di rumah. Soal desain sampai finishing, kami yang tangani," ungkap Kepala Eksekutif ID Phonebook, Afrig Wasiso, Jumat, 24 Januari 2020.

Selain itu, pria yang memiliki mesin cetak foto canggih buatan Israel itu juga mengaku bisa membuat foto yang ukuran file-nya kecil tidak pecah saat menjadi album. Foto-foto yang seperti ini, lanjut Afrig, biasanya dari media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Cara Grab Dorong Startup Adopsi Praktik Bisnis Berkelanjutan

"Selain itu juga warnanya tidak pudar atau berubah," jelas dia. Kendati demikian, Afrig mengatakan, mesin cetak foto miliknya sudah sesuai standard perusahaan-perusahaan photobook di Amerika Serikat (AS).

"Investasi terbesar kita di mesin cetak. Karena, kita memperhatikan kecepatan mesin mencetak dan akurasi warna. Apalagi, sekitar 80 persen pelanggan kita ibu-ibu muda dan 20 persen dari milenial. Mereka ingin hasilnya cepat dengan hasil yang sempurna," tuturnya.

Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kemitraan dengan Puluhan Startup

Karena salah satu cara mengabadikan momen berharga adalah dengan mencetak foto, maka ID Photobook meluncurkan 'Diana'. Yaitu, sebuah buku foto berukuran besar yang bisa memuat foto banyak namun dengan harga terjangkau.

"Demi mengakomodir kebutuhan semua kalangan tentang mengabadikan momen, kami mengembangkan produk lain tapi sesuai dengan selera masyarakat. Ada photolamp, photocard, photo frame, dan yang terbaru, Diana," ujar Afrig.

Bukan itu saja. Ia juga mengajak para ibu untuk mengabadikan momen berharga dalam event ID Photobook Talk 2020. Di sini, para ibu dirangsang untuk bercerita mengenai pentingnya mengabadikan momen berharga.

Pentingnya mengabadikan momen lewat buku foto juga turut diamini psikolog, Vera Itabiliana. Ia mengaku mengabadikan momen adalah suatu hal yang penting.

"Dengan mengabadikan momen akan membantu memori mengingat momen-momen berharga. Emosi pun bangkit lagi, seperti kayak ada sesuatu," kata Vera.

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025