Kurangi Risiko Terpapar COVID-19, Ikuti Cara Aman Potong Hewan Kurban

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadaat

VIVA – Perayaan Hari Raya Idul Adha akan berlangsung pada 31 Juli 2020. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia selalu menyambutnya dengan melakukan penyembelihan hewan kurban.

Namun, karena tahun ini masih ada pandemi COVID-19, maka Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Kurban di Masa Pandemi COVID-19 agar berjalan aman.

Lantas, bagaimana cara yang direkomendasikan dalam pengelolaan daging kurban pasca penyembelihan di masa pandemi?

New normal

Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi kenormalan baru (new normal) yang mengharuskan juga pelaksanaan protokol keamanan kesehatan dalam melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI punya informasi soal hewan kurban. Manajemen pengelolaan hewan kurban harus memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek ilahiyyah (ibadah dan taqarrub) dan insaniyaah (kemanusiaan, sosial, dan ekonomi).

“Aspek kesejahteraan hewan menjadi isu yang juga diperhatikan, untuk menghasilkan produk daging kurban yang berkualitas dan sesuai dengan syariat," kata Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Satriyo Krido Wahono, seperti dikutip dari situs LIPI, Senin, 6 Juli 2020.

Selain itu, ia melanjutkan bahwa kegiatan dimulai dari pemeliharaan hewan kurban, penjualan, pengiriman penyembelihan, hingga pembagian kepada masyarakat harus memperhatikan aspek keamanan pangan yang berpedoman pada ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Semangat Berbagi Idul Adha 1446 H, Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Hal senada diungkapkan oleh Koordinator Lapangan Panitia Kurban Insan Bumi Mandiri 2020, Wafiq Zuhair. Menurutnya, ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yaitu ketika penyembelihan hewan kurban dan juga distribusi daging ke penerima manfaat.

Adapun penyembelih hewan kurban wajib memakai APD seperti masker, pakaian berlengan panjang, dan sarung tangan sekali pakai selama berada di tempat penyembelihan.

Ria Ricis Beli Puluhan Kambing dan Beberapa Ekor Sapi untuk Kurban, Berapa Biayanya?

Protokol kesehatan

"Orang-orang yang berada di tempat penyembelihan hewan juga harus saling menjaga jarak dan dibatasi jumlahnya. Setelah selesai berkurban mereka wajib mandi sebelum melakukan kontak fisik dengan anggota keluarganya," ungkap Wafiq.

Once Mekel Turun Langsung Salurkan Kurban, Ini Lokasinya di Jakarta

Saat distribusi daging kurban, ia menuturkan, protokol kesehatan juga tetap dilakukan. Pengantar daging kurban wajib memakai APD dan diharuskan menghindari atau meminimalisir kontak fisik dengan penerima daging kurban.

Apabila distribusi dilakukan menggunakan kendaraan, sebelumnya disemprot terlebih dahulu dengan cairan disinfektan. "Ini sebagai bentuk ikhtiar kita dalam mencegah pandemi COVID-19. Mencegah lebih baik meski aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berakhir," tuturnya.

Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025