Ngerinya Alam Semesta, Terus Mengembang Meski Sangat Sepi dan Sunyi
- Space.com
Dengan bersama-sama maka massa kolektif meningkat. Lebih banyak massa berarti bisa menghasilkan tarikan gravitasi yang lebih kuat untuk menarik lebih banyak materi ke dalam rumpun kosmik. "Massa bertambah lalu tarikan gravitasi lalu massa lagi. Itu efek yang tidak terkendali," jelas dia.
Menurutnya, setelah Big Bang terjadi materi di alam semesta tersebar lebih seragam, atau lebih mirip seperti kabut. Namun, selama miliaran tahun, gravitasi telah mengumpulkan materi-materi itu menjadi asteroid, planet, bintang, tata surya, dan galaksi, serta meninggalkan celah ruang antarplanet, antarbintang, dan antargalaksi," kata Jackie.
Kendati demikian, ia bersama para ilmuwan mengatakan jika ruang hampa udara di luar angkasa tidak benar-benar murni. Sebab, di antara galaksi terdapat kurang dari satu atom di setiap meter kubik.
Ini artinya ruang antargalaksi tidak sepenuhnya kosong tetapi memiliki materi yang jauh lebih sedikit daripada ruang hampa yang bisa disimulasikan manusia di laboratorium di Bumi. "Alam semesta terus mengembang meski kedengarannya sangat sepi dan sunyi," papar Jackie.
