Baru Ditemukan, Monolit Logam Sudah Menghilang

VIVA – Monolit logam yang ada di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat (AS) tiba-tiba hilang secara misterius. Padahal, Departemen Keselamatan Masyarakat (Department of Public Safety/DPS) baru mengumumkan penemuannya itu pada pekan lalu.

Dikutip dari situs Science Alert, Senin, 30 November 2020, objek yang ditaksir memiliki tinggi tiga meter ini terlihat di bagian yang sangat terpencil di antara batu pasir merah.

Baca: Geger Temuan Logam Raksasa Misterius di Belantara Amerika Serikat

"Kami telah menerima laporan yang dapat dipercaya bahwa bangunan yang dipasang secara ilegal, yang disebut sebagai monolit telah diambil dari tanah publik oleh pihak yang tidak dikenal," ungkap keterangan resmi Biro Pengolahan Pertanahan (Bureau of Land Management/BLM).

Belum diketahui siapa yang mengambil monolit logam tersebut. Saat ini yang tersisa hanyalah ruang kosong tempat monolit logam itu pernah berdiri, lalu digantikan oleh bebatuan.

Beberapa orang menebak ada campur tangan alien atas hilangnya monolit logam tersebut. Saat menemukannya, pihak berwenang tidak menjelaskan lokasi persisnya karena khawatir masyarakat berbondong-bondong mencarinya dan kemudian tersesat. Meskipun begitu, masih ada saja pihak yang melanggarnya.

"Biro Pengolahan Pertanahan ingin mengingatkan pengunjung lahan publik bahwa menggunakan, menduduki, atau mengembangkan lahan publik atau sumber daya tanpa izin adalah ilegal. Tidak peduli dari planet mana Anda berasal," tegas BLM.

Seorang selebgram David Surber nekat mencari monolit logam itu. Ia berjalan kaki dan memposting foto serta videonya ke akun Instagramnya dengan keterangan, "Perjalanan yang luar biasa menuju monolit hari ini. Terlepas dari siapa yang membangunnya atau dari mana asalnya," tulis dia.

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

VIVA.co.id

7 Maret 2025