Ada Persamaan antara Bumi dengan Venus

Venus.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Suatu bentuk kehidupan telah menciptakan reaksi kimia. Planet Venus mungkin menyimpan bentuk kehidupan di awannya yang memproduksi amonia yang terdeteksi pada 1970-an, menurut hipotesis Prosiding National Academy of Sciences.

Amonia yang terdeteksi itu seharusnya tidak diproduksi secara normal. Dalam studi baru mereka disebutkan bahwa para peneliti memodelkan serangkaian proses kimia.

Jika amonia memang ada maka gas akan memicu kaskade reaksi kimia sehingga menetralkan tetesan asam sulfat di sekitarnya.

Peningkatan amonia dari waktu ke waktu akan mengubah pH awan dari kira-kira minus 11 menjadi 0. Awan yang kurang asam kemudian akan berada dalam kisaran keasaman yang bisa ditoleransi.

Beberapa bentuk kehidupan di Bumi menghasilkan amonia yang dengan cara ini untuk menetralkan serta membuat lingkungan yang sangat asam dapat ditinggali oleh manusia, menurut laman Express, Selasa, 21 Desember 2021.

Penulis studi William Bains mengatakan bahwa kehidupan dapat tumbuh di lingkungan asam di Bumi. Namun, tidak ada asam seperti yang diyakini hadir di awan Venus.

"Tetapi jika ada sesuatu yang membuat amonia di awan, maka itu akan menetralkan beberapa tetesan, membuatnya berpotensi lebih layak huni," kata dia.

Menurut mereka, penjelasan yang paling masuk akal adalah asal biologis, bukan non-biologis seperti kilat atau letusan gunung berapi. Penulis studi lainnya Sara Seager menyebut amonia seharusnya tidak ada di Venus.

Ubah 8 Ton Sampah Jadi Meja dan Kursi di Gerai Modern

“Ini memiliki hidrogen yang melekat padanya dan hanya ada sedikit hidrogen di sekitarnya. Setiap gas yang tidak termasuk dalam konteks lingkungannya secara otomatis mencurigakan dibuat oleh sebuah kehidupan. Anomali lain yang ditemukan dalam penelitian ini termasuk tingkat uap air dan sulfur dioksida yang tidak terduga," paparnya.

7 Bukti Alien di Bumi: Penemuan Mengejutkan yang Mengguncang Dunia Sains
Penampakan gerhana matahari sebagian

Bumi akan Gelap 6 Menit karena Gerhana Matahari? BMKG Ungkap Faktanya

BMKG menjawab isu akan terjadinya gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025 yang disebut akan menyebabkan bumi gelap selama enam menit.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025