Lokapala Siap Unjuk Gigi di Level ASEAN

Game Lokapala.
Sumber :
  • Lokapala

VIVA – Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada 2023. Pada keketuaan yang ke-4 ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia di tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19, di mana transformasi digital, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan industri digital sangatlah pesat.

Ketum ESI Jatim Murbianto akan Tingkatkan Pembinaan Esports di Jatim

Salah satu industri digital yang sedang marak adalah game dan eSports. Menurut World Economic Forum (WEF), eSports telah mampu membawa industri game tumbuh kuat ke level berikutnya sejak COVID-19 melanda.

Data lainnya menyebutkan bahwa 90 persen populasi di Asia Tenggara adalah pemain eSports dan 145 juta gamer atau pemain berasal dari Indonesia. Angka ini membuktikan setengah penduduk Indonesia gemar bermain game.

Gamers asal ITB STIKOM Bali Borong Juara Mobile Legends Tingkat Perguruan Tinggi

"Artinya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bisa semakin mengembangkan pertumbuhan ekonomi lewat industri game dan eSports," kata Kepala Eksekutif Anantarupa Studios Ivan Chen, Sabtu, 4 Juni 2022.

Di sinilah Anantarupa Studios ikut serta berkontribusi melalui Lokapala, game MOBA pertama se-Asia Tenggara (ASEAN) buatan Indonesia, yang terinspirasi dari kisah dan tokoh sejarah maupun mitologi dan kebudayaan Nusantara.

Menggembleng Calon Atlet eSports

Hadirnya Lokapala (loka = dunia, pala = pelindung) terinspirasi dari relief yang terpahat pada Balustrade Candi Borobudur. Relief ini menggambarkan tentang para pelindung dunia dari masing-masing asalnya dan diletakkan pada arah mata angin tertentu.

Konsep relief ini juga tergambarkan pada Candi Prambanan, dan dikenal sebagai Astadikpala atau delapan pelindung atau pelindung arah mata angin.

Game Lokapala.

Photo :
  • Lokapala

Sekitar 870 Masehi, sebuah kitab/kakawin dituliskan dan di dalamnya termuat serat Rama yang berisikan sebuah wejangan untuk memimpin sebuah kerajaan.

Wejangan ini memuat konsep Astabratha (Sansekerta, asta = delapan, bratha = sifat/perilaku), yang membahas perilaku-perilaku 8 pelindung di tiap arah mata angin.

Astabratha kemudian menjadi junjungan para pemimpin di masa-masa itu agar dapat bertindak baik dan benar dalam kedudukan dan tanggung jawabnya.

Jika ditarik kembali, para pemimpin di masa itu, zaman Mataram Kuno, dapat dikatakan menghayati nilai-nilai ini. Terbukti dengan masa kejayaan Mataram Kuno pengaruhnya pada daerah-daerah sekitarnya.

Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan politik, ekonomi budaya, maupun agama yang cukup berpengaruh di kawasan Asia Tenggara bahkan sampai Asia Pasifik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya