Elon Musk Pamer Jet Pribadinya Terbang 9 Menit, Netizen: Munafik
- Marca
VIVA – Bukan Elon Musk namanya jika tak membuat publik heboh dengan polah tingkahnya. Belum selesai perseteruan dengan Twitter dan masalah keluarga, kini ia membuat masyarakat dunia digital alias netizen kembali geram.
Hal itu karena berhubungan dengan jet pribadi miliknya, yang diklaim Elon Musk mampu terbang 9 menit dari San Jose ke San Francisco – keduanya di Amerika Serikat (AS).
Pendiri SpaceX dan Tesla ini juga mengaku perjalanan udaranya hanya menempuh jarak 35 mil atau 56,3 km. Sontak, para pengguna Twitter atau netizen langsung melacak pergerakan mogul teknologi tersebut.
Penerbangan super pendek itu melintasi Teluk San Francisco terjadi pada 6 Mei, tetapi pengguna Twitter secara luas membagikan peta satelit yang menunjukkan jalur penerbangan pesawat selama akhir pekan, dengan banyak yang mengungkapkan kemarahan atas jejak karbon yang ditinggalkan oleh kepala perusahaan mobil listrik tersebut.
"Elon Musk mengambil penerbangan 9 menit ke San Francisco dari San Jose, yang berjarak hanya 5 pemberhentian di Caltrain," tulis akun Hayden Clarkin, merujuk pada kereta komuter lokal yang menghubungkan San Francisco dengan kota-kota di selatannya di sepanjang Teluk. "Saya benar-benar tidak punya kata-kata."
Menurut peta, pesawat Musk terbang sekitar 35 mil dari Bandara Internasional San Jose ke Bandara Internasional San Francisco, AS. Dengan mobil, perjalanan hanya akan ditempuh selama 40 menit berkendara, tergantung pada lalu lintas.
Ken Klippenstein memposting tweet yang menyandingkan peta jalur penerbangan pendek dengan pesan dari Musk di mana dia menulis: "Tesla ada untuk membantu mengurangi risiko bencana perubahan iklim, yang mempengaruhi semua spesies di Bumi. Bahkan jika kepercayaan Anda pada kemanusiaan goyah, ini tetap layak untuk diperhatikan. Dukungan membuat perbedaan. Terima kasih.” tulis Musk di Twitternya pada 2018.
Editor New York Times dan pembawa acara CNBC, Andrew Ross Sorkin memberikan penjelasan alternatif mengapa Musk melakukan hal tersebut. "Pesawat itu kemungkinan hanya sedang 'direposisi' - seperti di dalam pesawat sedang duduk di satu bandara dan kemudian dipindahkan ke bandara lain untuk menjemput penumpangnya," cuit Sorkin.