5 Fakta Chernobyl Ukrania, Baru Bisa Dihuni 3.000 Tahun Lagi
- Jason Minshull/Wikimedia
Selain itu selama ada di zona radiasi, wisatawan juga tidak diperbolehkan untuk makan ataupun merokok di luar. Perlu diketahui juga setelah adanya miniseri “Chernobyl” di HBO, pariwisata ini juga mengalami peningkatan sebesar 40 persen.
3. Penyebab Kecelakaan di Chernobyl
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl
- foreignpolicy.com
Pembangkit listrik tenaga listrik di Chernobyl diketahui tidak memiliki bangunan penahan atau cangkang kedap gas yang menyalakan reaktor. Cangkang yang biasanya berbentuk kubah dan terbuat dari beton dan baja itu berfungsi untuk membatasi produksi fusi yang lepas dari kecelakaan ke udara
Selain adanya bangunan penahan, kecelakaan besar bisa terjadi karena sistem keselamatan darurat reaktor juga telah dimatikan saat melakukan pengetesan. Ada pekerja yang secara bijak menonaktifkan sistem pendingin teras darurat serta sistem keselamatan utama lainnya. Uap pun menumpuk yang membuat reaktor terlalu panas.
4. Setelah Kecelakaan, Masih Ada Reaktor yang Beroperasi
Reaktor nuklir Chernobyl saat meledak tahun 1986
Kerugian besar akibat radiasi setelah ledakan terjadi sangat cepat, hanya dalam beberapa minggu saja. Pada 15 menit awal setelah ledakan, radioaktif turun menjadi seperempat dari nilai awalnya. Kemudian setelah satu hari setelahnya turun menjadi seperlima belas, lalu dalam tiga bulan turun menjadi kurang dari satu persen.
Saat reaktor nomor 4 meledak, tiga reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya yang ada di Chernobyl padam.
Namun, dalam waktu satu setengah tahun kemudian atau lebih, sisa reaktor yang masih bisa berfungsi tetap digunakan, meski sudah mendapat kecaman dari dunia internasional. Bahkan, ribuan operator pembangkit terus bekerja. Baru setelah ada kebakaran aula turbin, dilakukanlah penutupan reaktor nomor 2 pada tahun 1991.
5. Jumlah Korban Tewas Tidak Diketahui
Korban radiasi nuklir Chernobyl
hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti berapa sebenarnya korban dari ledakan di Chernobyl. Walaupun orang terakhir yang hidup pada hari ledakan telah meninggal, kematian akibat radiasi Chernobyl masih akan ada karena sudah memasuki rantai makanan.
Menurut Badan Penelitian Kanker, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 9.000 orang akan meninggal karena kanker dan leukemia terkait Chernobyl, jika kematiannya mengikuti pola yang mirip dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.