Menilik Deretan Fakta Tol Langit Satria-1 yang Lengkapi Kinerja Palapa Ring

Satelit Satria-1.
Sumber :
  • Dok. Kominfo

Jakarta – Satelit internet pertama milik Pemerintah Indonesia yang diberi kode Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu setempat dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat (AS). Kemudian ada hal yang menarik mengenai proyek Tol Langit.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan proyek Tol Langit jalan terus, meskipun eks menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate jadi tersangka kasus korupsi menara base transceiver station (BTS). Pasalnya, proyek yang dulu disebut Palapa Ring itu masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) 2021-2024.

SATRIA-1 akan Dimaksimalkan

Peresmian Palapa Ring di Istana Negara.

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

Menurut Ma'ruf, proyek Tol Langit akan sangat membantu Indonesia, khususnya dalam hal pemerataan jaringan internet. Antara lain, untuk menyampaikan perkembangan nasional, keberhasilan ekonomi, hingga digunakan untuk kegiatan belajar jarak jauh.

Indosat HiFi Hadirkan Internet Rumah hingga 1 Gbps, Karawang dan Sukabumi Beruntung

Nah, berikut deretan fakta mengenai Tol Langit yang telah VIVA rangkum.

Pemerataan dan Manfaat

Negara Ini Sudah Menerapkan eSIM

Dilansir dari VIVA Tekno, Satria-1 merupakan satelit internet pertama milik Indonesia yang diluncurkan dengan Roket Falcon 9 milik SpaceX. Menurutnya, teknologi tersebut ditujukan untuk pemerataan akses internet titik layanan publik.

Satelit akan dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, layanan publik untuk masyarakat, untuk TNI, untuk Polri di seluruh wilayah tanah air khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terpencil.

Cakupan Wilayah

Palapa Ring diproyeksikan menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional dengan membangun serat optik sepanjang 36.000 kilometer dari barat ke timur Indonesia.

Update proyek Palapa Ring 2018

Photo :
  • Istimewa

Proyek kabel optik internet terdiri dari 7 lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, serta Maluku dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Harapannya, kabel serat optik ini bisa menjangkau 440 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kominfo, Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 Km yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 Km, dengan landing point di 15 titik pada 21 kota/kabupaten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya