Fenomena Astronomi Juli 2023, Siap-siap Perbaiki Arah Kiblat
- U-Report
VIVA Tekno – Pada Juli 2023 akan ada beberapa fenomena astronomi yang bisa disaksikan. Salah satunya Supermoon, atau disebut Buck Moon, pada 3 Juli di mana Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang di langit malam.
Buck Moon tahun ini menjadi lebih mendebarkan karena memulai musim dengan empat Supermoon berturut-turut. Supermoon dapat menyebabkan 30 persen kecerahan Bulan dan peningkatan 14 persen pada cakram Bulan seperti yang terlihat dari Bumi.
Akan tetapi, perbedaan itu biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang kecuali jika seseorang memperhatikan Bulan setiap malam, seperti dikutip VIVA Digital dari situs Space, Selasa, 4 Juli 2023.
Supermoon adalah Bulan yang lebih dekat ke Bumi pada saat purnama. Pakar gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espanak, mengatakan jika Buck Moon menyebabkan Bulan hanya berjarak 224.895 mil (361.934 kilometer) dari Bumi dibandingkan dengan jarak rata-ratanya sekitar 238.000 mil (382.900 km).
Di bawah ini adalah daftar peristiwa astronomi di sepanjang Juli 2023:
Aphelion
Bumi dan Matahari yang dilihat dari luar angkasa.
- Getty Images
Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Artinya ada saat di mana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dan ada kalanya Bumi berada sangat jauh dari Matahari.
Pada 4 Juli, Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari pada jarak 1.0167 SA atau 152.098.455 km dari Matahari.
Kulminasi Kabah
Kabah ditutup dan disterilkan.
- Haramain
Ini merupakan fenomena Matahari di atas Kabah yang digunakan untuk menentukan arah kiblat. Dalam ilmu falaq, fenomena dimanfaatkan untuk membetulkan arah kiblat.
Ini terjadi dua kali dalam setahun. Pada Juli 2023, Kulminasi Kabah akan terjadi pada 16 Juli, pukul 16:27 WIB, 17:27 WITA, dan 18:28 WIT.
Bulan baru
Bumi dan Bulan.
- First Post
Bulan Baru akan terjadi pada 17 Juli mendatang di mana orang-orang bisa melakukan pengamatan karena langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti.
Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi, Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari, serta bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.
Hujan Meteor Piscis Austrinid
Hujan meteor Orionid.
- Stellarium
Hujan meteor ini akan menjadi yang pertama berada pada puncak aktivitas di sepanjang Juli dengan maksimum 5 meteor setiap jam.