Aplikasi Ini Memudahkan Kebutuhan Petani

Ilustrasi petani.
Sumber :
  • Veros Afif/tvOne

VIVA Tekno – Aplikasi Babebun Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) diklaim telah menjamin ketersediaan 11 juta batang benih kelapa bersertifikat dari 37 penangkar, sehingga diharapkan kebutuhan benih untuk kegiatan PSR dapat terpenuhi.

Optimalisasi Penyaluran, Pupuk Indonesia Sosialisasikan Juknis Baru Pupuk Bersubsidi

Direktur Perbenihan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Gunawan, menjelaskan bahwa Aplikasi Babebun PSR dikembangkan untuk membangun transparansi dan ketelusuran benih untuk program peremajaan.

"Di mana proses penyediaan benih mulai dari kecambah, pembesaran, penyaluran dapat dipantau. Sementara penyedia benih yang dapat masuk ke dalam aplikasi adalah yang memiliki keahlian yang dibuktikan dari sertifikat kompetensi, memiliki pengalaman menangkar, dan jadi mitra dari produsen kecambah," ungkap dia, dalam keterangan resminya, Sabtu, 29 Juli 2023.

Danantara Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Beli Gula Petani yang Belum Laku

Saat ini, sudah ada 6 koperasi peserta PSR yang telah mendapatkan rekomendasi teknis yang melakukan pemesanan bibit melalui aplikasi tersebut dengan kebutuhan bibit 60 ribu batang.

Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Ajak Petani Grobogan Tebus Pupuk Sesuai Aturan Terbaru

Selain itu, jumlah penangkar yang akan masuk dalam aplikasi juga akan meningkat karena sejumlah produsen pembesaran tengah meng-apply ke dalam Babebun PSR. Dengan adanya aplikasi ini maka penangkar yang bisa menyediakan benih akan terseleksi.

"Petani melakukan pemesanan berdasarkan jarak dan potensi ketersediaan. Proses penyediaannya juga akan terkontrol melalui Aplikasi Babebun PSR," tutur Gunawan.

 

Komisaris PT Pupuk Kaltim, Azis Samual

Azis Samual: Kebijakan Swasembada Pangan Mutlak Didukung

Komisaris PT Pupuk Kaltim, Azis Samual menaruh respek yang tinggi atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang getol merealisasikan swasembada pangan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025