Pengungkapan Keberadaan UFO Nyaris Gagal

Ilustrasi benda asing tak dikenal atau UFO/UAP.
Sumber :
  • CCO

VIVA Tekno – Sidang Komite Pengawas DPR Amerika Serikat (AS) yang dilakukan baru-baru ini untuk membahas fenomena anomali tak dikenal (UAP atau juga dikenal sebagai UFO) hampir gagal terjadi karena adanya tekanan dari lembaga pemerintah, kata Anggota DPR Jared Moskowitz.

BI Pede Kesepakatan Tarif Impor AS Jadi Angin Segar Investasi hingga Pasar Keuangan RI

"Sidang hampir tidak terjadi. Ada ‘pasukan luar’ yang berusaha mencegah terlaksananya sidang,” kata dia kepada media AS, sebagaimana dikutip dari situs Sputnik Globe, Jumat, 18 Agustus 2023.

Pada bulan lalu, Komite Pengawas DPR AS mengadakan sidang UAP/UFO yang menampilkan kesaksian dari dua mantan pilot militer AS dan mantan pejabat intelijen dari negeri Paman Sam itu.

Bukan Lewat Jokowi, Hasto Ajukan Uji Materi PKPU ke MA

Mereka bersaksi tentang keberadaan UAP, potensi ancaman yang ditimbulkan terhadap AS dan program rahasia pemerintah yang mengumpulkan UFO jatuh, termasuk bahan biologis non-manusia.

Sidang Vonis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Digelar 25 Juli

UFO dan alien.

Photo :
  • NBC News

Sejak saat itu, seluruh anggota DPR mendorong pembentukan panitia kerja atau  panja untuk mengatasi polemik UAP dan mengejar pengungkapan kepada publik.

“Kami juga sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan perlindungan pelapor yang didukung dalam versi rekonsiliasi dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA), kata Moskowitz.

Selain itu, ia menambahkan jika DPR AS tengah mempertimbangkan sidang lapangan komite ke situs pemerintah AS yang diklaim memiliki hubungan dengan UAP/UFO.

Namun demikian, lantaran tidak cukup 'bandwidth' – waktu – yang tersisa karena persiapan menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu AS 2024, maka diprediksi pembahasan mengenai topik UAP belum memadai.

Iran meluncurkan rudal ke arah Israel

Anggota DPR: Setop Pendanaan Rp 8,15 Triliun untuk Rudal Israel

Anggota DPR AS, Marjorie Taylor Greene, mengajukan amandemen guna membatalkan pendanaan sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp 8,15 triliun) untuk sistem rudal Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025