Mitos atau Fakta, Asap dan Kekeringan Tanda Kiamat?
- Pixabay
Dalam kitab Bad al Khalaq pendapat ini disebut, sekaligus membantah pendapat Ibn Mas'ud. Sebenarnya itu adalah ungkapan bencana kekeringan yang melanda kaum Quraisy, sehingga mereka melihat sebentuk kabut antara mereka dan langit.
Segolongan ulama sependapat dengan Ibn Mas'ud. Ada juga pendapat lain dari Hudzaifah, Ibn Umar, dan Hasan. Hudzaifah meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwa kabut itu akan berada di bumi selama empat puluh hari. Karenanya, dalam rangka mempertemukan perkataan-perkataan ini, dapat diajukan bahwa bisa jadi ada dua kabut.
'Abd al-Wahhāb 'Abd al-Salām Ṭawīlah dalam bukunya yang berjudul Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci dijelaskan bahwa kabut hitam itu tidak mencelakakan kaum mukminin, mereka hanya menderita selesma, tetapi kabut itu akan mendesak kaum kafir dan munafik. Lalu kabut itu masuk ke jendela rumah mereka, lalu mereka meniupkan-niupkan sehingga kabut hitam itu keluar dari telinga mereka.
Abu Malik Al-Asy'ari mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tuhan kalian memperingati tiga tanda kiamat, yaitu kabut hitam yang menyerang kaum mukmin seperti selesma dan menyerang orang kafir, lalu ia meniupkan kabut itu sehingga keluar dari setiap telinga mereka, keluarnya hewan melata, dan keluarnya Dajjal." (HR Ibnu Jarir dan Thabari)
Ali r.a. berkata, "Tanda kabut hitam tidak akan hilang sesudah itu, akibatnya kaum mukminin terserang selesma dan kaum kafir meniup-niup hingga keluar." (HR Abdurrazaq dan Ibnu Abi Hatim)
