Tangan Mark Zuckerberg Banyak 'Berlumur Darah Manusia'

Pendiri Meta Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • Sott

VIVA Tekno – Pendiri Meta – induk dari Facebook, Instagram dan WhatsApp – Mark Zuckerberg, bersama Kepala Eksekutif TikTok Chouzi Chew, Pendiri Snapchat Evan Spiegel, Kepala Eksekutif Discord Jason Citron, dan Kepala Eksekutif X – sebelumnya bernama Twitter – Linda Yaccarino dicecar oleh Anggota Senat Amerika Serikat (AS).

Akun Instagram Nafa Urbach Hilang

Mereka hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komite Kehakiman Senat AS dengan para petinggi perusahaan teknologi di Washington DC, AS, dalam sebuah sesi berjudul 'Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Secara Online' pada akhir Januari kemarin waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komite Kehakiman Senat Dick Durbin mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi seperti Facebook, TikTok, dan lainnya harus bertanggung jawab atas bahaya yang dihadapi mayoritas anak-anak saat berselancar di internet.

TERPOPULER: Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim, 7 Kebiasaan Penurun Berat Badan

"Pilihan desain mereka, kegagalan mereka berinvestasi dalam kepercayaan dan keamanan secara memadai, pengejaran mereka yang terus-menerus terhadap keterlibatan dan keuntungan di atas keamanan dasar. Semuanya ini telah membuat anak dan cucu kita dalam bahaya," tegas Dick, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle, Sabtu, 3 Februari 2024.

Sementara itu, Anggota Senat Lindsey Graham menegaskan jika kedua tangan Mark Zuckerberg dan para eksekutif perusahaan teknologi lainnya 'ada banyak darah manusia' lantaran produknya telah menciptakan 'mesin pembunuh'.

Bikin Gemes, Bocah Viral Alfi Siregar Ungkap Ibunya Tidak Pernah Bilang

"Tuan Zuckerberg. Anda dan perusahaan-perusahaan sebelum kita, saya tahu Anda tidak bermaksud demikian, tetapi Anda memiliki darah di tangan Anda. Anda memiliki produk yang membunuh orang (manusia)," jelas Graham.

TikTok Logo

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Menanggapi kritikan pada anggota Senat, Mark Zuckerberg langsung meminta maaf kepada para orangtua yang anak-anaknya telah dirugikan akibat menggunakan platform besutannya.

"Saya turut berduka cita atas semua yang telah kalian alami. Tidak ada seorang pun seharusnya mengalami hal-hal yang telah dialami oleh keluarga Anda," klaim dia.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa menjaga anaka-anak agar tetap aman saat online telah menjadi tantangan sejak internet dimulai.

Menurutnya, ketika penjahat mengembangkan taktik mereka, maka sistem pertahanan juga harus dikembangkan untuk menangkalnya. Meski begitu, Mark Zuckerberg menyangkal kalau media sosial sudah merusak mental anak muda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya