Menkominfo ingin Data Center Indonesia Mendunia

Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Sumber :
  • Dok. VIVA.co.id

VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong industri pusat data (data center) Indonesia bisa mendunia, setidaknya berada di level Asia Tenggara.

Ratusan Ribu Anak Indonesia Kecanduan Judi Online, Total Transaksi Capai Rp 293 Miliar

"Saya ingin mendorong pertumbuhan industri ini agar go global. Tidak perlu jauh-jauh, setidaknya level Asia Tenggara dulu," kata dia di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Menkominfo menjelaskan pada 2028 nilai pasar kegiatan layanan data center di Asia Tenggara diproyeksikan mengalami kenaikan 135 persen dibanding 2023. Jika dibandingkan pada tingkat global, kata dia, rata-rata pertumbuhannya hanya 15,2 persen setiap tahunnya.

Menkominfo Tunjuk Sosok Ini Pengganti Semuel Abrijani Pangerapan

"Tentu peluang ekonomi dalam layanan pusat data di tingkat regional tidak boleh dilewatkan. Apalagi tingkat nasional, penetrasi internet di Indonesia yang terhubung sudah mencapai 79,5 persen atau sekitar 220 juta penduduk Indonesia," ujar Budi Arie.

Menurutnya, jumlah penetrasi internet tersebut merupakan pasar yang sangat besar, dan menunjukkan potensi keunggulan pusat data yang signifikan.

Dirjen Imigrasi Bingung PDN Tak Punya Back Up Data, Kini Gunakan Cloud Amazon

Namun, Menkominfo mengingatkan tantangan dalam aspek kapasitas Pusat Data Center Indonesia yang hanya memiliki kapasitas 184 megawatt pada 2023.

Menurut dia, angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Singapura yang memiliki data center berkapasitas 707 megawatt.

"Kita memang masih perlu banyak melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari optimalisasi pembangunan infrastruktur jaringan internet, pemenuhan kebutuhan talenta, hingga penyediaan akses teknologi digital," tutur Menkominfo Budi Arie.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi

Kata Budi Arie soal Mantan Pegawainya Terlibat Judi Online

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara terkait pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau mantan anak buahnya yang terlibat kasus Judi Online

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024