Kaspersky Legowo sama Kebijakan AS

Kaspersky.
Sumber :
  • Kaspersky

VIVA Tekno – Kaspersky mengumumkan telah menghentikan kontrak penjualan perangkat lunak anti-virus dan produk keamanan siber di Amerika Serikat (AS) pada 20 Juli 2024.

Pengadilan Batalkan Tarif Global Trump, Pemerintah Langsung Ajukan Banding

Hal ini sesuai dengan Keputusan Akhir Departemen Perdagangan AS. Kemudian, mulai 30 September 2024, Kaspersky resmi dilarang menyediakan pembaruan tanda tangan anti-virus dan pembaruan basis kode kepada konsumen dan bisnis AS.

Namun, sampai saat itu tiba, mereka masih memenuhi kewajibannya berdasarkan semua kontrak yang ada.

Alumni UGM Ini bikin Geger, Orang Indonesia Pertama Jadi Bos di Perusahaan Keamanan Siber Asing

Kaspersky berkomitmen penuh terhadap transparansi dan memberikan perlindungan berkualitas tinggi terhadap segala jenis ancaman.

Untuk menanggapi kekhawatiran otoritas AS, mereka telah mengusulkan kerangka penilaian komprehensif yang menyediakan verifikasi solusi, pembaruan basis data, aturan deteksi ancaman oleh peninjau independen dan terpercaya.

Defi Nofitra, Alumni UGM yang Jabat Country Manager Kaspersky untuk Indonesia

"Kami berpendapat bahwa keputusan Departemen Perdagangan AS didasarkan pada iklim geopolitik, bukan pada evaluasi integritas solusi perusahaan sehingga pengguna dan perusahaan di Amerika Serikat tidak mendapatkan perlindungan terbaik di kelasnya," demikian menurut keterangan resminya, Senin, 22 Juli 2024.

Produk dan layanan informasi atau edukasi Kaspersky seperti Kaspersky Threat Intelligence dan Kaspersky Cybersecurity Training, serta layanan konsultasi atau konsultasi Kaspersky (termasuk SOC Consulting, Security Consulting, Ask the Analyst, dan Incident Response) akan terus tersedia di pasar AS.

"Kami tetap kuat dalam dukungan berkelanjutannya bagi pelanggan dan mitranya di seluruh dunia dalam menyediakan solusi keamanan siber terkemuka," klaim Kaspersky.

Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS

Pengadilan Perdagangan AS Batalkan Tarif Timbal Balik, Hakim: Kebijakan Trump Sudah Lampaui Wewenang

Pengadilan Perdagangan AS batalkan tarif impor Trump, dinilai langgar UU IEEPA. Putusan ini jadi pukulan keras bagi agenda ekonomi dan tarif resiprokalnya.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025