Siap Mencetak 1 Juta Pasukan Siber Bersertifikasi

Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo.
Sumber :
  • ANTARA/HO

Jakarta, VIVA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Cisco bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk membangun ekosistem talenta keamanan siber berdaya saing global.

Rekam Jejak Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo yang Merangkap Komisaris Utama Telkom Indonesia

Kemitraan strategis ini menargetkan pengembangan 1 juta profesional keamanan siber bersertifikasi, sebuah upaya besar untuk memperkuat ketahanan ekosistem digital Indonesia di masa depan.

Keamanan siber merupakan pilar fundamental dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan berbasis teknologi.

Bukan cuma Sinyal, Indosat bikin Inovasi IoT untuk Pantau Kualitas Air 'Real-Time'

Menyoroti pentingnya membangun ekosistem talenta yang siap menghadapi tantangan siber, seperti dijelaskan dalam Cisco’s Cybersecurity Readiness Index.

Laporan tersebut mengungkap bahwa meskipun 97 persen perusahaan menghadapi kekurangan profesional keamanan siber, 59 persen di antaranya belum memiliki peran khusus di bidang ini.

Geliat Inspire 2025, Program Magang untuk Talenta Muda yang Siap Berinovasi

Hal tersebut menegaskan urgensi atas kebutuhan akan talenta terampil untuk melindungi masa depan digital Indonesia.

Dengan mengintegrasikan modul keamanan siber dari Cisco ke dalam program IDCamp Indosat, inisiatif ini dirancang untuk membekali tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan yang relevan dalam menghadapi lanskap ancaman siber yang semakin kompleks.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Kemenkomdigi akan memberikan bimbingan dan dukungan strategis, menciptakan ekosistem keamanan siber yang kuat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

"Kami mengapresiasi inisiatif dari sektor swasta yang sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh. Melalui kolaborasi bersama Indosat dan Cisco, teknologi dapat menjadi pendorong inovasi yang memberdayakan masyarakat," ungkap Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo.

IDCamp telah melatih hampir 300 ribu talenta digital di berbagai disiplin teknologi. Kini, program tersebut melangkah lebih jauh dengan menghadirkan pelatihan khusus di bidang keamanan siber.

Inisiatif ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis yang relevan, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk meraih sertifikasi internasional.

Lulusan program ini dipersiapkan untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi ekosistem digital Indonesia, memperkuat pertahanan siber di sektor pemerintahan, dunia usaha, hingga infrastruktur yang semakin rentan terhadap ancaman digital.

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa pemberdayaan Indonesia tidak hanya bergantung pada infrastruktur digital yang kuat, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia (SDM).

"Kami berkomitmen lebih dari sekadar membangun infrastruktur teknologi canggih, tapi juga membekali talenta Indonesia dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi setiap individu," jelasnya.

Sementara itu, President of Cisco for Asia Pacific, Japan and Greater China, Dave West, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun ketahanan digital Indonesia di tengah meningkatnya ancaman siber global.

"Dengan ancaman siber yang terus berkembang secara global, upaya strategis seperti ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan digital. Program ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan teknis terkini, tetapi juga membuka akses ke peluang global melalui sertifikasi yang diakui secara global," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya