Osama Bin Laden Mendominasi Jejaring Sosial

Laman Facebook Osama Bin Laden is DEAD
Sumber :

VIVAnews - Kabar kematian tokoh internasional yang paling dicari, Osama Bin Laden, menyebar begitu cepat, salah satunya melalui jejaring sosial.

PERURI Salurkan Hewan Kurban untuk Masyarakat Karawang dalam Rangka Idul Adha 1446 H

Di jejaring sosial paling populer Facebook, sebuah laman yang memberitakan kabar kematian ini tiba-tiba ketambahan anggota dalam waktu singkat. 

Seperti dikutip dari situs Mashable, laman Facebook yang bertitel "Osama Bin Laden is DEAD" itu berhasil memanen 150 ribu likes dalam tempo dua jam saja. Kini, laman tersebut telah memiliki lebih dari 280.000 likes. 

Cara Komunitas Pebisnis Internasional Ini Bantu UMKM Indonesia Kembangkan Bisnis

Hanya saja, Mashable mencatat sesuatu hal yang menarik mengenai laman ini. Laman itu sepertinya sudah dipersiapkan dengan baik untuk mendukung teori konspirasi bahwa sebenarnya Osama Bin Laden telah meninggal sejak lama.

Deskripsi laman itu pun berbunyi agak kontroversial. "Osama Bin Laden tidak pernah ditemukan dan tidak akan pernah ditemukan karena dia sudah lama meninggal. Ini mungkin berita untuk Anda, karena ini tak pernah muncul di berita. Google: Tim Osman."

Kisah Inspiratif Meiline Tenardi, Bangun Komunitas untuk Perempuan, Kini Raih Penghargaan

Deskripsi tersebut seolah ingin menggiring para pembaca untuk mengecek kata kunci Tim Osman dalam penelusuran Google.

Tim Osman sendiri dipercaya sebagai nama julukan CIA kepada Osama bin Laden, sebagai tokoh yang sempat dilatih oleh militer AS saat AS menyokong perjuangan kaum mujahidin Afghanistan melawan Uni Soviet. 

Sementara itu, di ranah Twitter, empat topik bertema tentang kematian Osama Bin Laden masih terus mendominasi. Topik-topik teratas tadi adalah #osama, #obl, Abbottabad.

Menurut situs analisis trend Twitter Trendistic, bahkan topik Osama sempat mendominasi 17,72 persen dari semua pembicaraan di Twitter.

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI).

Kecerdasan Buatan Untuk Kebaikan Sosial, Intervensi Manusia Masih Diperlukan?

Perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence atau AI, tidak bisa dihindari. Apakah perannya berarti menggantikan manusia?

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025