Facebook Kini Kurang Diminati Kaum Muda, Ungkap Pakar

Jejaring sosial Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files
VIVAnews
The quick brown fox jumps over the lazy dog
- Seorang pakar dari University College London, Inggris, menilai Facebook makin tidak diminati oleh kaum muda. Mereka justru tertarik dengan jejaring sosial yang lebih sederhana, seperti Twitter dan Snapchat.

Cara Naik Lift dengan Aman dan Tertib

Melansir
testing 2a
The Sydney Morning Herald , Senin 30 Desember 2013, anak-anak muda zaman sekarang lebih memilih menggunakan jejaring sosial yang "keren" untuk menjaga profilnya tetap populer. Facebook lebih banyak dipakai oleh orang-orang tua.

"Kebanyakan anak muda merasa malu menggunakan jejaring sosial Facebook. Lalu mereka berbondong-bondong berpaling ke jejaring sosial yang lain," kata Profesor Daniel Miller, antropolog dari University College London.


Dia menambahkan, alasan lain dari anak-anak muda meninggalkan Facebook adalah khawatir ketika orang tua mereka mengirim permintaan untuk berteman (friend).


"Dulu, sewaktu Facebook masih populer, orang tua berpikir untuk mengawasi aktivitas anaknya secara ketat adalah dengan membuat akun Facebook juga. Tapi, anak-anak muda mulai menggunakan jejaring sosial lain untuk menghindari dari pantauan orang tua," jelas Miller.


Temuan Miller dengan judul Global Social Media Impact telah mengamati anak-anak berusia 16-18 tahun di delapan negara selama 15 bulan. Hasilnya diketahui, rata-rata anak muda itu telah meninggal Faceook, sehingga Facebook mengalami penurunan pengguna yang sangat tajam.


"Sekarang anak-anak mudah sudah beralih ke jejaring sosial yang lebih sederhana, seperti Twitter, Instagram, Snapchat, dan WhatsApp," ungkap Miller.


Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar anak-anak itu masih mengakui bahwa Facebook secara teknis lebih baik dari Twitter dan Instagram. Karena lebih terintegrasi, mampu menampilkan album foto, dan lainnya. Tapi, sayangnya tetap saja Facebook tidak menarik lagi bagi anak muda


"Facebook masih tetap digunakan oleh anak muda hanya sebagai cara untuk tetap berhubungan dengan orang tua dan keluarga yang lebih tua," ujar Miller. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya