Samsung: Data adalah Minyak Baru

Samsung Electronics.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, menegaskan posisinya ingin menjadi penyedia produk penyimpanan data terbesar di dunia.

Galaxy Unpacked 9 Juli 2025: Samsung Punya Kejutan Besar

Kepala Strategi Bisnis Samsung, Young Sohn mengatakan, saat ini dunia telah bertransformasi dari era analog ke digital.

Menurutnya, masa depan adalah eranya digitalisasi, yang artinya, apapun layanannya kini selalu memanfaatkan data.

5 HP Entry-Level dan Menengah, Ponsel Lipat Canggih Rilis Juli 2025: Ada Tecno, Motorola, Samsung hingga Merek Misterius

Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen data dunia diproduksi dan disimpan di pusat data milik Samsung.

"Data adalah minyak baru. Kami ingin menjadi perusahaan data terbesar," katanya, seperti dikutip Sammobile, Rabu, 22 November 2017.

Apple dan Samsung Makin Menggila di Eropa: Pasar Turun tapi Mereka justru Tertawa

Sohn menjelaskan kalau Samsung menyediakan perangkat layanan data seperti analisis, sharing, pencarian, transfer, serta visualisasi, dengan fokus pada efisiensi ruang dan tenaga.

Tak bisa dimungkiri juga bisnis baru Samsung ini terkait dengan bisnis chip memori yang sudah ada.

"Keistimewaan Samsung ada di perangkat penyimpanan, dan ini bisnis masa depan karena menghubungkan sistem penyimpanan data. Di situlah kuncinya," papar dia.

Seperti diketahui, Samsung baru saja mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Harman, LoopPay, Viv Labs dan SmartThings. Di mana keempatnya merupakan perusahaan data.

Sohn mengungkapkan, keempat perusahaan tersebut memiliki teknologi penting untuk membuat dan menganalisis data melalui platform seperti mobile payment, smart home dan sistem komunikasi canggih.

Ponsel lipat tiga Samsung.

Nasib Ponsel Lipat Tiga Samsung

Nasib ponsel lipat tiga Samsung.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025