Vendor Smartphone Lokal 'Teriak' ke Pemerintah, Ingin Bentuk Asosiasi

Head of Marcomm Evercoss, Suryadi Willim.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Head of Marketing Communications Evercoss, Suryadi Willim, mengaku setuju apabila seluruh merek perangkat elektronik lokal seperti smartphone maupun tablet berkumpul dan membuat sebuah asosiasi.

Batas Ukuran Tanah Rumah Subsidi Bakal Lebih Kecil Jadi 25 Meter Persegi

Hal ini agar merek lokal bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dan membendung arus perangkat elektronik asing yang kian deras masuk ke Indonesia.

"Kami berharap bisa berkumpul supaya pemerintah mengeluarkan peraturan. Kami ingin lokal diperhatikan," kata dia di Jakarta, Senin malam, 13 Agustus 2018.

DNA Bukan cuma Urusan Genetik, tapi Senjata Ampuh di Dunia Branding

Suryadi juga mengeluhkan jika pemerintah hanya mendengarkan suara pasar yang dominan. Hal ini pula yang membuat merek lokal satu per satu layu dan kemudian tumbang. Salah satunya mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen.

"Sebenarnya sayang, ekosistem ini kita enggak bisa kasih kesempatan ke merek lokal memperbaiki kinerja produk performa pemasarannya sendiri," tutur dia.

Kejagung Jangan Ragu-ragu Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi di Sritex

Terkait TKDN, Suryadi juga menginginkan ada penjelasan, seperti sejauh apa pabrik perakitan ponsel pintar tersebut. "Kalau boleh menumpang merakit, kan, masih ada pintu untuk merek-merek enggak jelas masuk ke Indonesia," kata Suryadi.

Ia juga mengaku sudah membicarakan hal ini dengan sejumlah vendor lokal. Mereka, lanjut Suryadi, menyambut baik dan berharap asosiasi ini bisa terbentuk pada tahun ini. "Tapi untuk nama resminya kami belum tahu," ungkapnya.

Ilustrasi membesarkan merek/produk atau brand.

Baru Masuk Indonesia, Brand Global Ini Curi Perhatian: Ringan dan Nyaman Banget

Baru masuk Indonesia, brand atau merek global ini curi perhatian Ringan dan nyaman banget.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025