Inikah Spesifikasi Smartphone Realme Terbaru?
- Dok. Realme
VIVA – Realme rupanya belum berhenti menghadirkan smartphone dengan inovasi tinggi. Setelah sukses menghadirkan Realme U1 Desember 2018, vendor asal China ini dikabarkan akan menghadirkan perangkat terbarunya, Realme 3, ke Indonesia dalam waktu dekat.
Menjelang peluncurannya di Indonesia, tersebar foto yang menggambarkan prosesor yang bakal ditanamkan di Realme 3. Gambar yang tampaknya bersumber dari percakapan WeChat itu, menunjukkan Realme 3 akan menggunakan prosesor MediaTek Helio P60.
Di dalam foto, tampak Marketing Director Realme Southeast Asia, Josef Wang, yang sedang serius memperhatikan presentasi tentang Realme 3 di sebuah ruangan.
Kehadiran Helio P60 di Realme 3 menjadi kabar yang melegakan bagi para konsumen di Indonesia. Sebab, prosesor Helio P60 membawa berbagai banyak keunggulan untuk smartphone kelas menengah, seperti efisiensi baterai dan kemampuan kamera yang lebih maksimal.
Helio P60 mengadopsi proses FinFET 12nm terbaru TSMC, yang lebih hemat daya sebesar 15 persen dibandingkan dengan prosesor 14nm sebelumnya dan dapat menyaingi performa prosesor 10nm.
P60 dilengkapi dengan sistem CorePilot 4.0 yang berfungsi untuk manajemen penggunaan aplikasi dan memungkinkan adanya alokasi sumber daya perangkat yang lebih baik.
Melalui kontrol suhu otomatis, pemantauan pengalaman pengguna, dan adanya Energy Awareness Scheduling (EAS+), P60 menawarkan manajemen daya yang dioptimalkan untuk mendukung pengalaman pengguna yang lebih stabil.
Kehadiran Multi-core AI processing unit di Helio P60 membantu proses pengenalan wajah dan scene identification di kamera berjalan jauh lebih. Hal itu menjamin hasil foto yang lebih realistis daripada hasil foto di smartphone lainnya.
Lantas, kapan Realme 3 hadir di Indonesia? Menurut rumor yang beredar, Realme 3 akan dirilis awal Maret ini. Jadi, buat kamu yang sudah tidak sabar, dapat menunggu pengumuman resmi dari Realme Indonesia. (ann)
Maskapai Jetstar Asia Resmi Berhenti Beroperasi, Manajemen Ungkap Penyebabnya
Keputusan diambil usai peninjauan menyeluruh terhadap kondisi maskapai, dan tantangan industri penerbangan dalam beberapa tahun terakhir.
