Logo WARTAEKONOMI

Ponsel Black Market Masih Marak, Bea Cukai Jadi Sorotan

YLKI: Bea Cukai, Tangkap Semua Pengedar Ponsel Black Market!. (FOTO: YLKI)
YLKI: Bea Cukai, Tangkap Semua Pengedar Ponsel Black Market!. (FOTO: YLKI)
Sumber :
  • wartaekonomi

Dirjend SDPPI, Ismail, menyatakan bahwa SK pengangkatan Satuan Tugas tersebut sudah ditandatangani oleh kedua kementerian dalam hal ini MoU Dirjen ILMATE, Kementerian Perindustrin dan Dirjen SDPPI Kemenkominfo. Adapun salah satu poin penting perjanjian kerja sama tersebut terkait hibah CEIR. Untuk kegiatan transfer data IMEI ke CIER dari PUSDATIN, pengoperasian dan pengendalian IMEI dalam pengawasan bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kominfo dalam bentuk Gugus Tugas.

Sementara ini, sistem akan dijalankan secara cloud computing untuk sementara waktu karena perangkat fisik untuk memasang system CEIR masih dalam proses. Diharapkan dengan adanya Gugus Tugas tersebut bisa terjadi sinergisasi kinerja untuk mengoptimalkan pengendalian IMEI.

Ketua YLKI, Tulus Abadi, menilai dengan telah terbentuknya Gugus Tugas tersebut, diharapkan benar-benar bisa mengerem peredaran ponsel black market di masa transisi antara cloud computing ke perangkat fisik CEIR.

Tulus berharap, Gusus Tugas bisa bekerja secara efektif karena beberapa waktu lalu ponsel black market masih bisa nyala dan dapat layanan selular. Selain itu, operasi yustisi yang dilakukan pihak Bea Cukai pun harus terus digalakkan dan benar-benar menyentuh para pelaku bisnis ponsel gelap.

"Jangan sampai ada kesan tebang pilih. Hajar semua para pelakunya karena merugikan konsumen dan negara," ungkap Tulus.

YLKI, lanjut Tulus, menunggu kiprah Bea Cukai lebh agresif memberantas para pelaku ponsel black market. Termasuk juga pihak terkait lainnya untuk benar-benar secara simultan berkomitmen menegakkan aturan main.

"Kalau tidak salah dengar, kemarin yang ditangkap oleh pihak Bea Cukai sekarang menjadi tahanan kota. Kami akan terus memantau terhadap progres penanganan para pelaku bisnis ponsel black maket agar jangan sampai lolos begitu saja," tandas Tulus.