Lubang Hitam Makin Mengerikan
- Dokumen Even Horizon Telescope Collaboration/handout/EPA-EFE/
VIVA Tekno – Para astronom telah menemukan lubang hitam yang tengah melahap  bintang yang malang. Black hole berukuran sedang itu terletak 850 juta tahun cahaya dari Bumi di galaksi SDSS J152120.07+140410.5.
Saat itu lubang hitam tengah menjerat dan mencabik-cabik bintang setelah mengembara terlalu dekat, mengirimkan berkas cahaya kuat yang digunakan para astronom untuk menemukannya.Â
Para peneliti melihat suar, yang disebut AT 2020neh, menggunakan Young Supernova Experiment. Mereka menggambarkan penemuan itu pada 10 November dalam jurnal Nature Astronomy.
"Fakta bahwa kami dapat menangkap lubang hitam berukuran sedang ini saat melahap sebuah bintang, memberi kami kesempatan luar biasa untuk mendeteksi apa yang tersembunyi," kata penulis studi Charlotte Angus.
Terlebih lagi, mereka menggunakan properti suar itu sendiri untuk lebih memahami kelompok lubang hitam kelas menengah yang sulit dipahami, yang dapat menjelaskan sebagian besar lubang hitam di pusat galaksi.
Ketika sebuah lubang hitam memakan sebuah bintang, benda luar angkasa itu menghasilkan sebuah fenomena yang disebut peristiwa gangguan pasang surut (tidal disruption event, TDE), terjadi ketika gaya dahsyat dari gravitasi lubang hitam bekerja pada bintang yang tak berdaya itu.
Lubang hitam atau black hole.
- Russia Today
Setelah ditangkap oleh gravitasi lubang hitam, sebuah bintang akan semakin terhuyung-huyung lebih dekat ke perut raksasa rakus sebelum ditelanjangi dan diregangkan lapis demi lapis saat jatuh ke dalam.Â
Proses ini mengubah bintang menjadi plasma panas panjang seperti mie yang melilit lubang hitam layaknya spageti di sekitar garpu. Proses tersebut menyebabkan plasma berakselerasi, berputar menjadi pancaran energi dan materi yang sangat besar, menghasilkan kilatan terang yang khas.Â
Para astronom kemudian dapat mendeteksi kilatan ini menggunakan teleskop optik, sinar-X, dan gelombang radio, mengutip dari situs Live Science, Kamis, 17 November 2022.
Lubang hitam yang baru terlihat itu langka karena berukuran sedang, termasuk dalam kategori lubang hitam dengan massa antara 100 hingga 10.000 kali massa Matahari kita.Â
Para ilmuwan percaya bahwa singularitas menengah ini melahap gas, debu, bintang, bahkan lubang hitam lainnya untuk akhirnya berubah menjadi lubang hitam supermasif.Â
Lubang hitam supermasif, yang seringkali berukuran jutaan atau bahkan miliaran kali lebih masif dari Matahari bertindak sebagai jangkar untuk materi panjang yang berputar-putar di orbit di sekitar mereka. Tetapi apakah mereka benar-benar berasal dari lubang hitam perantara masih harus dikonfirmasi.