Honor Bawa Sesuatu yang Jumbo tapi Tipis

Honor Power tampil dengan layar yang memiliki punch-hole berbentuk pil untuk menampung kamera depan ponsel pintar.

Punggungnya dilengkapi dengan penampang yang dihias dengan motif ala granit, disertai modul kamera berbentuk persegi dengan sudut yang melengkung.

Secara umum tampilannya lebih minimalis dibanding ponsel tangguh berdaya besar lainnya yang didesain tebal dan "bulky".

Untuk aspek layarnya, Honor Power didukung dengan layar OLED 6,78 inci, resolusi 1.224 x 2.700 piksel, refresh rate 120 Hz, dan 10-bit warna. Layarnya juga dilengkapi kecerahan puncak sampai 4.000 nits.

Honor Power ditenagai System on Chip (SoC) Snapdragon 7 Gen 3, seperti Honor 200 dan Honor 300 yang dirilis pada 2024 lalu.

Di Honor Power, chip itu dipadukan dengan RAM sampai 12GB dan penyimpanan atau ROM 512GB. Ponsel ini juga dilengkapi chip Honor C1+ untuk mengakomodasi konektivitas yang lebih baik, termasuk satelit.

Pada aspek kamera, smartphone ini dilengkapi kamera utama 50 MP (f/1.95) disertai fitur stabilisasi OIS, serta kamera ultrawide 5 MP (f/2.2). Kamera belakangnya diklaim dapat merekam video resolusi 4K.

Ada pula kamera depan yang ditempatkan di lubang layar, resolusinya 16 MP (f/2.45) dengan dukungan perekaman video 1080p.

Honor Power berjalan dengan sistem operasi atau OS Android 15 dan dilapisi sistem antarmuka (UI) MagicOS 9.0. Ponsel pintar ini juga dilengkapi dukungan dual-SIM, WiFi 7, Bluetooth 5.3, USB-C serta NFC.

Sayangnya, Honor Power baru tersedia di pasar China dalam tiga opsi warna yaitu Snow White, Desert Gold, dan Phantom Night Black.

Belum diketahui apakah ponsel dengan baterai jumbo ini akan diboyong ke Indonesia atau tidak. Adapun harganya di China, untuk varian RAM 8GB/ROM 256GB dibanderol 1.999 Yuan (Rp4,5 juta), varian RAM 12GB/ROM 256GB senilai 2.199 Yuan (Rp5 juta), dan varian RAM 12GB/ROM 512GB sebesar 2.499 Yuan (Rp5,7 juta).