Perbedaan Night Photography dan Astrophotography di HP yang Wajib Kamu Tahu

Astrophotography
Sumber :
  • freepik

Jakarta, VIVA – Fotografi malam dengan smartphone kini semakin mudah diakses seiring berkembangnya teknologi kamera ponsel. Dua teknik yang sering dianggap sama adalah night photography dan astrophotography. Meski keduanya dilakukan dalam kondisi minim cahaya, sebenarnya mereka memiliki perbedaan tujuan, teknik, dan hasil akhir yang cukup signifikan.

Night photography bertujuan menangkap suasana malam hari di bumi, seperti jalanan kota, pemandangan malam, atau potret dalam pencahayaan rendah. Sebaliknya, astrophotography lebih spesifik untuk menangkap objek langit malam seperti bintang, bulan, dan galaksi. Perbedaan ini berpengaruh langsung pada cara pengambilan gambar dan fitur kamera yang digunakan.

Dengan memahami perbedaan mendasar ini, pengguna bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fitur kamera HP untuk menghasilkan foto malam yang maksimal, sesuai dengan jenis fotografi yang diinginkan.

Apa Itu Night Photography?

Night photography adalah teknik memotret dalam kondisi cahaya rendah, biasanya saat malam hari, untuk menangkap pemandangan atau objek yang berada di permukaan bumi. Contohnya termasuk foto suasana kota saat malam, jalanan dengan lampu kendaraan, atau bangunan dengan pencahayaan lampu.

Fitur Night Mode pada smartphone seperti iPhone, Samsung Galaxy, atau Google Pixel membantu dalam menghasilkan gambar yang lebih terang dan tajam meskipun dalam kondisi minim cahaya. Teknologi seperti multi-frame processing dan exposure stacking memungkinkan detail tetap terlihat tanpa noise berlebih.

Apa Itu Astrophotography?

Astrophotography adalah teknik pengambilan gambar untuk menangkap objek langit seperti bintang, bulan, dan nebula. Dibandingkan night photography biasa, astrophotography membutuhkan eksposur jauh lebih lama, serta kestabilan kamera untuk mencegah gambar blur akibat pergerakan tangan.

Duel Sengit! Perbandingan iPhone 15 Pro Max vs iPhone 16 Pro Max, Mana yang Lebih Worth It?

Beberapa ponsel seperti Google Pixel 4 ke atas memiliki mode astrophotography khusus yang dapat melakukan eksposur selama 2–4 menit secara otomatis. Fitur ini sangat membantu untuk menangkap cahaya lemah dari bintang dan galaksi tanpa harus menggunakan kamera DSLR.

Perbedaan Night Photography dan Astrophotography

Pengalaman 30 Hari Bersama Galaxy Z Flip 6: Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Night Photography

  • Menangkap suasana malam di darat
  • Pendek hingga sedang (1–5 detik)
  • Bisa handheld, lebih baik pakai tripod
  • Night Mode
  • Gambar malam yang terang dan tajam
Perbandingan Keamanan Sidik Jari vs Face Unlock: Mana yang Lebih Unggul?

Astrophotography

  • Menangkap objek langit
  • Panjang (15 detik hingga beberapa menit)
  • Wajib tripod untuk hasil stabil
  • Astrophotography Mode (jika tersedia)
  • Citra langit malam dengan bintang jelas

Tips Memaksimalkan Hasil Foto

  1. Gunakan tripod atau permukaan stabil: Terutama penting untuk astrophotography agar hasil tidak blur akibat getaran.
  2. Aktifkan mode yang sesuai: Gunakan Night Mode untuk foto malam biasa, dan Astrophotography Mode untuk memotret langit jika tersedia.
  3. Minimalkan polusi cahaya: Untuk astrofotografi, hindari lokasi dengan banyak lampu seperti kota. Pergi ke area pedesaan atau pegunungan untuk hasil lebih optimal.
  4. Edit hasil foto: Gunakan aplikasi seperti Snapseed atau Lightroom Mobile untuk memperbaiki eksposur, kontras, dan noise setelah pemotretan.

Sebagai informasi tambahan, meskipun sama-sama dilakukan pada malam hari, night photography dan astrophotography memiliki pendekatan teknis yang berbeda. Night photography lebih fleksibel dan cocok untuk menangkap suasana kota, sedangkan astrophotography membutuhkan ketelitian dan kestabilan lebih tinggi untuk memotret objek langit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya