Konsumen Ungkapkan Samsung Galaxy A3 Terbakar
- Facebook/Vera Devona
VIVA.co.id – Raksasa gadget yang berbasis di Korea Selatan, Samsung, tampak masih dirundung “awan gelap.” Di tengah rentetan skandal meledaknya produk terbaru mereka, Galaxy Note 7, di berbagai negara, kini muncul kasus terbakarnya Galaxy A3 tanpa sebab yang jelas. Kasus ini dialami oleh konsumen di Indonesia.
Peristiwa tak mengenakkan itu dirasakan oleh konsumen bernama Vera Devona pada Senin malam, 19 September 2016. Ia pun menuturkan peristiwa nahas itu secara rinci yang diposting ke akunnya di Facebook keesokan harinya.
Vera menuturkan, ketika itu Galaxy A3 yang ia miliki tengah dijadikan barang mainan anaknya. Saat itu kondisinya data mobile dan semua jaringan dalam keadaan mati dan tidak sedang mengisi daya ponsel.
"Belum sampai lima menit dimainkan, tiba-tiba hape mengeluarkan asap tebal memenuhi ruangan dan bau terbakar menyengat. Jari anak saya sampai melepuh dan membakar kasur, untungnya itu hape saya langsung tendang jatuh ke lantai, supaya gak membakar kasur," ungkap Vera.
Vera mengaku bersyukur karena saat insiden itu terjadi, dia sedang mendampingi sang buah hati.
"Coba kalau enggak ada orang di samping anak saya. Apa yang akan terjadi mungkin akan lebih parah dari luka yang dia alami atau mungkin akan terjadi kebakaran pada kasur yang gosong, karena kena dampak panasnya," jelas Vera.
Lantas, kejadian yang dialami Vera itu dia adukan ke costumer service (CS) Samsung melalui sambungan telepon di nomor 08001128888 yang diterima oleh costumer service bernama Dewi. Vera berharap peristiwa itu menjadi perhatian Samsung dalam meningkatkan kualitas komponen atau baterai lebih baik. Sehingga, kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.
Namun, bukannya dijadikan berita acara, Dewi mengimbau agar Vera untuk menyambangi costumer service resmi Samsung. Vera mengatakan, saat itu, Dewi tidak membuat laporan atau memberi nomor pengaduan kepadanya seperti biasa konsumen menyampaikan keluhan pada umumnya.
"Akhirnya, saya datang ke CS Samsung di Mal Ambasador dengan harapan bisa dapat berita acara resmi untuk pengaduan ke Samsung Indonesia langsung. Dengan hasil nihil," keluh Vera.