Beda Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus

Samsung Galaxy S8+
Sumber :
  • Reuters/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Samsung telah resmi memperkenalkan lini produk terbarunya, Galaxy S8 dan S8 Plus. Seperti sepasang produk sebelumnya, S8 dan S8 Plus memiliki perbedaan mencolok pada ukuran dan berat. 

Daftar Merek Ponsel Siap Mengadopsi Snapdragon 8 Elite Gen 5

Dilansir melalui Forbes, Galaxy S8 memiliki ukuran layar 5,8 inci sedangkan S8 Plus sektiar 6,2 inci. Layar kedua produk terbaru ini lebih besar ketimbang pendahulunya, Galaxy S7 dan S7 Plus.

Bahkan dari segi bobot, keduanya pun lebih berat ketimbang predesesornya. Jika Galaxy S8 memiliki berat 155 gram, Galaxy S8 Plus sekitar 173 gram. Sedangkan Galaxy S7 memiliki berat hanya 152 gram dan Galaxy S7 Edge sekitar 157 gram.

iPhone 16e Laris Manis tapi Samsung Masih Nomor 1, HP China?

Yang menarik, dari sisi disain, Samsung benar-benar menghilangkan bezel pada kedua produk terbarunya itu. Bahkan layar lengkung disematkan di keduanya, baik S8 maupun S8 Plus. Tidak seperti generasi sebelumnya, hanya S7 Edge yang memiliki layar lengkung.

Keduanya juga dilengkapi dengan layar OLED yang 'Always On' dengan resolusi 2960x1440. Forbes menyebutnya layar yang paling terang dan tajam, mampu membuat penggunanya terkagum-kagum dengan tampilan yang dimunculkan di layar tersebut. Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus juga dikabarkan akan mendapat sertifikasi Mobile HDR Premium.

iPhone 17 Air Lawan Sepadan Samsung Galaxy S25 Edge?

Dari sisi depan, terlihat beda S8 dengan S7. Namun jika dilihat dari belakang, tidak ada perbedaan antara kedua generasi Samsung Galaxy itu.

Selain mengusung layar lengkung, Galaxy S8 diklaim sebagai smartphone pertama yang mengusung koneksi Bluetooth 5.0. Versi terbaru dari Bluetooth itu menawarkan kecepatan transfer dua kali lipat dibanding versi 4.2 yang diluncurkan Desember 2014 lalu. Ini artinya, koneksi bisa dihantarkan meski jaraknya lebih dari 240 meter. (mus)

Gangnam, Seoul, Korea Selatan

Bursa Asia Cerah Dipimpin Lonjakan Pesat Saham Samsung Jalin Kemitraan dengan OpenAI

Bursa Asia kompak menguat pesat saat pembukaan pasar pada Kamis, 2 September 2025. Kenaikan dipimpin indeks Korsel didorong lonjakan pesat saham Samsung dan SK Hynix.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025