Gojek Berinvestasi di Perusahaan Fintech Filipina

Suasana kantor Gojek.
Sumber :
  • Instagram/@gojek.tech

VIVA – Gojek mulai bergerak untuk bisa memasuki bisnis yang lebih luas di Fillipina. Platform transportasi online itu berinvestasi di perusahaan layanan finansial bernama Coins.ph. 

Ditelusuri! Dugaan Jejak Investasi Google di Gojek yang Bersinggungan dengan Proyek Chromebook Kemendikbud

Dilansir laman Inquirer, Sabtu 19 Januari 2019, Coins.ph merupakan perusahaan fintech enabler mobile blockchain asal Fillipina. Pihak Gojek sendiri mengatakan investasi ini untuk mendukung pertumbuhan cepat Coins.ph. 

Dengan investasi ini, Gojek juga mengumumkan kemitraan antara platform pembayarannya sendiri Gopay dengan Coins.ph. 

Gak Nyangka Melihat Isi Garasi Eks Menteri Pendidikan Nadiem Makarim

"Coins.ph dan Gojek memiliki visi yang sama yang membuat masing-masing sukses di market mereka, memberdayakan pelanggan dengan memberikan mereka biaya lebih rendah dan akses lebih nyaman," kata Founder dan CEO Coins.ph, Ron Hose. 

Dia melanjutkan, bersama dengan Gojek, kedua perusahaan menginginkan bisa memberikan masyarakat Filipina kenyamanan, pilihan, dan akses layanan yang mereka inginkan.

Ekonom Sebut Perkotaan Juga Butuh Koperasi Merah Putih Cegah Kemiskinan Bertambah, Begini Konsepnya

Perusahaan layanan pembayaran itu memiliki dompet digital yang bisa membantu pengguna mengakses sejumlah layanan keuangan. Beberapa di antaranya, untuk mengirimkan uang dan pembayaran tagihan dari ponsel. 

Kurang dari lima tahun, perusahaan tersebut sudah memiliki lebih lima juta pelanggan. Serta dalam satu bulan memproses lebih dari enam juta transaksi.

Sebelumnya, Gojek terganjal untuk masuk ke Fillipina. Penyebabnya, karena ekspansi mereka membawa perusahaan yang dimiliki asing. Konstitusi Fillipina mengharuskan sebuah perusahaan bisa beroperasi, jika 60 persen kepemilikan dimiliki oleh orang lokal. (asp)

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna

Dokumen Investasi Terkuak! Kejagung Bongkar Temuan Mengejutkan di Kantor GoTo

Kejagung temukan dokumen investasi saat menggeledah kantor GoTo, diduga terkait kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. Ini detailnya.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025