Gara-gara AirAsia, Traveloka Disorot Media Asing
- Dok. Traveloka
VIVA – Momen hilangnya tiket AirAsia di platform online travel agent (OTA) Traveloka ternyata memicu rasa penasaran media asing. Salah satunya adalah Skift.com, yang mencoba melakukan investigasi terkait isu ini.
Media online yang memiliki reputasi cukup disegani di dunia travel global ini mengaku telah menghubungi beberapa pihak terkait soal insiden ini. Investigasi ini didasari adalah dugaan 'campur tangan' pesaing AirAsia di bisnis aviasi Indonesia, untuk menghilangkan seluruh rute penerbangan maskapai milik Malaysia itu di sejumlah OTA lokal, tak hanya Traveloka.
Dalam investigasinya, Skift.com ‘menduga’ Garuda Indonesia dan Lion Air juga mendorong pemain OTA lainnya, Tiket.com, untuk tidak menjual tiket dari AirAsia.
Dugaan ini muncul karena ketika Skift mencoba melakukan pencarian tiket dengan tujuan Jakarta-Kuala Lumpur, pemain seperti Jetstar dan Scoot muncul dalam pencarian.
Dalam dugaan Skift, kedua penerbangan internasional berbiaya murah itu tetap bisa muncul di Traveloka karena rute domestik dan rute internasional yang dimiliki tak sebanyak AirAsia.
Padahal data Wonderful Indonesia menunjukkan Grup AirAsia membawa 3,8 juta penumpang di Indonesia dan mendatangkan 2,9 juta wisatawan asing pada 2017. Jika kondisi ini berlanjut tentu akan berdampak ke industri pariwisata nasional secara keseluruhan.
Traveloka sempat mengumumkan jika hilangnya tiket milik AirAsia karena adanya perbaikan sistem yang mereka miliki (system maintenance). Sayangnya, ketika ditanya, mengapa hanya AirAsia yang terdampak, Traveloka menolak berkomentar lebih jauh.Â
Pihak Traveloka sendiri mengaku telah mencoba menghubungi AirAsia untuk membicarakan masalah ini. Director of public Relations Traveloka Sufintri Rahayu mengakui adanya pertemuan antara Traveloka dan AirAsia, namun dia menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Dalam investigasi Skift, Tiket.com juga dikabarkan telah melakukan pertemuan terpisah dengan AirAsia. Namun saat dikonfirmasi, pihak Tiket.com tidak membalas.
Juru bicara Garuda Indonesia Ikhsan Rosan pun telah dikonfirmasi Skift.com, Dia menyebut tak ada tekanan atau intervensi apapun, seperti isu yang berkembang. Isu itu dianggapnya sebagai kabar bohong.Â
Â
"Saya tak bisa berbicara apa-apa, maksud saya, sejauh yang saya tahu, itu tidak benar," kata Ikhsan pada Skift.com.