Ramadan Tiba, Aplikasi Kesan Tak Ingin Jadi Sekadar Pajangan di Ponsel

Peluncuran aplikasi Kesan.
Sumber :

VIVA – Aplikasi Kesan yang ditujukan untuk menemani umat Islam Indonesia menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini mengaku tidak mau menargetkan jumlah pengguna. Chief Executive Officer Kesan, Hamdan Hamedan, berharap jika aplikasinya benar-benar dipakai oleh pengguna.

Jadi Beckhoff Solution Provider, PT AUTO Tawarkan Transformasi Otomasi Industri di RI

"Seperti sikat gigi setidaknya dua kali sehari. Artinya, saya ingin mencoba kalau aplikasi ini benar-benar dipakai," ujarnya di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.

Ia juga mengatakan tidak sedikit aplikasi yang hadir hanya diunduh tapi tidak digunakan. Parahnya lagi, Hamdan menuturkan ada penelitian yang menyebutkan banyak aplikasi yang tidak diunduh atau download sama sekali.

Cara Grab Dorong Startup Adopsi Praktik Bisnis Berkelanjutan

Menurut Hamdan membangun ekosistem adalah yang kini sedang difokuskan oleh Kesan, dibandingkan memperoleh uang dari produk atau iklan. Apa yang diinginkan oleh pengguna akan diusahakan untuk bisa dihadirkan di dalam aplikasi Kesan.

"Monetisasi bisa dari user-based. Itu lebih bagus ketimbang sekadar menawarkan produk atau iklan untuk memonetisasi," kata Hamdan.

Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2025, Ini Dia Para Pemenangnya

Ia menjelaskan sejumlah cara Kesan meningkatkan active user mereka. Salah satunya dengan nudging atau pemberitahuan dari hadis yang dihadirkan setiap hari.

Dalam doa-doa yang terdapat di aplikasi juga dilengkapi untuk pengguna bisa membagikannya di media sosial. Selain itu juga ada penjelasan mengenai istilah Islam yang disambungkan ke laman Wikipedia, atau bisa juga dari user sharing capability. (ase)

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025