COVID-19 Membawa Berkah untuk Startup Teknologi Kesehatan Lokal

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Wabah Virus Corona COVID-19 ikut mempengaruhi bisnis Halodoc. Startup layanan teknologi kesehatan lokal ini mengalami kenaikan dalam hal trafik. "Pasti ada kenaikan trafik untuk pandemi ini," kata Chief Product Officer Halodoc, Alfonsius Timboel di Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Ia akhirnya mengakui jika Virus Corona telah menciptakan lonjakan trafik untuk konsultasi dokter. Di sisi lain, permintaan untuk produk masker, hand sanitizer, vitamin, serta produk daya tahan tubuh juga melonjak signifikan. Meski begitu, ia enggan menjawab jumlah kenaikan trafik yang dimaksud.

“Saat virus ini merebak, terjadi lonjakan trafik dan transaksi di Halodoc. Kapasitas server kami juga harus kuat untuk menghadapi hal itu. Kalau masih konvensional, harus beli rak server lagi, tambah orang, nah kalau AWS (Amazon Web Services) semua sudah bisa tersistem dan langsung, sesuai permintaan pasar,” ungkapnya.

Mau Tahu Cara Membuat Investor Tertarik pada Startup Baru Anda? Ini Langkahnya!

Alfonsius juga mengaku telah menggunakan teknologi AWS sejak awal-awal berdiri, tepatnya pada 2016, untuk mengantisipasi lonjakan trafik secara drastis. “AWS juga membantu kami untuk go to the market lebih cepat," papar dia.

Startup HalodocIa melanjutkan, setelah dilakukan evaluasi sistem, maka membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk go to the market dengan server on premis. Artinya, butuh investasi server dan sumberdaya manusia (SDM). "Dengan AWS cukup 2 minggu langsung bisa. Tergantung solusi yang akan dibuat dan fitur-fiturnya,” kata Alfonsius.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Selain lebih cepat masuk ke pasar, menurut dia, manfaat kedua terkait dengan optimalisasi anggaran. Kalau menggunakan server tradisional, dibutuhkan tambahan orang untuk mengelola server dan juga keamanan siber.

Dengan teknologi AWS, maka cost management menjadi lebih mudah dan fleksibel karena sesuai dengan kebutuhan, bisa dinaikkan bisa pula diturunkan secara spontan.

“Misalnya, wabah Corona sudah berkurang maka bisa diturunkan kebutuhan untuk trafik. Jadi cost management-nya lebih mudah dan fleksibel buat kami,” jelasnya. Ia menjelaskan Halodoc telah menggunakan berbagai layanan dari AWS seperti Amazon Redshift, Amazon S3, dan Amazon RDS.

Selain itu, analisis data di AWS juga memungkinkan tim manajemen memperoleh data yang lebih cepat, sehingga membantu dalam mengambil keputusan (decision making).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya