Jabatan Presiden Bukalapak Tidak Kosong Lagi

Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo.
Sumber :
  • KrAsia

VIVA – Startup unicorn Indonesia, Bukalapak, resmi menunjuk Teddy Oetomo sebagai presiden menggantikan Muhammad Fajrin Rasyid yang mengundurkan diri pada bulan lalu karena menjadi direktur di PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Ia efektif mengisi jabatan barunya itu pada 20 Juli 2020.

200 Personel Kawal HUT ke-79 RI di IKN, tapi Bukan TNI/Polri

“Teddy Oetomo akan bekerja dengan kami untuk menciptakan sebuah organisasi yang akan menumbuhkan bisnis dan reputasinya, serta membawa Bukalapak ke arah yang berkelanjutan," kata Kepala Eksekutif Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, seperti dikutip dari situs KrASIA. Selasa, 21 Juli 2020.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Teddy Oetomo memimpin bisnis perantara di bank investasi Schroders Indonesia. Ia juga pernah menjabat kepala penelitian ekuitas di Credit Suisse Indonesia.

Penjelasan Telkom soal Serangan Ransomware ke Server PDN

Sebagaimana diketahui, salah satu pendiri Bukalapak, Fajrin Rasyid resmi menjabat sebagai direktur Digital Business Telkom pada pertengahan Juni 2020. Fajrin mendirikan Bukalapak bersama Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono.

Di perusahaan yang didirikannya itu, ia menjabat sebagai presiden Bukalapak hingga akhirnya ditunjuk sebagai direktur Digital Business Telkom.

Ini 5 BUMN yang Tembus 30 Besar Fortune 500 Southeast Asia

Sebelumnya, Zaky diketahui mundur dari jabatan chief executive officer (CEO) sejak Desember 2019, dan digantikan Rachmat Kaimuddin. Sedangkan, Nugroho masih menjabat chief technical officer (CTO). Bukalapak menjadi satu dari empat startup pertama Indonesia yang menyandang gelar unicorn bersama Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Ovo.

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik

Data BPS: Hanya 12 Persen UKM di Indonesia yang Adopsi Teknologi Digital, Ini Solusinya

Dari 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia, hanya 12 persen yang sudah mengadopsi teknologi digital secara efektif.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025