Cara Tak Biasa Bikin Komputer Enggak Lemot, Pakai Virus Biologi

VIVA – Kesal dengan komputer yang lemot? Tenang saja. Ilmuwan Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat bersama Singapore University of Technology and Design, telah menemukan trik membuat komputer bisa lebih cepat dengan memanfaatkan virus.

Caranya menggunakan rekayasa jenis memori menjadi lebih baik dengan memakai virus. Dikutip dari Futurism, Senin 10 Desember 2018, virus yang dipakai ilmuwan dalam konteks ini adalah virus biologi, bukan virus komputer.

Jadi, tim peneliti membiarkan virus bakteri bernama M13 memproduksi komponen tertentu yang bisa membuka sistem Phase-Change Memory (PCM) yang merupakan sejenis penyimpanan digital di komputer. Nama PCM juga dikenal Phase-Change RAM (PRAM).

PCM merupakan jenis memori komputer non-volatile. Selain PCM, jenis memori non-volatile yakni ROM, flash memory, dan lain-lain. Sedangkan jenis memori komputer volatile yakni RAM.  

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal ACS Applied Nano Materials, untuk memproses data, biasanya komputer butuh waktu beberapa milidetik. Nah, dengan mengganti dua sistem PCM menjadi tunggal, maka PCM akan memangkas proses dan waktu tunda menjadi 10 nanodetik.

Di sisi lain, virus bakteri yang dipakai ini juga bisa menjadi solusi menopang kinerja PCM. Jadi, untuk memproses PCM, saat ini manufaktur mengandalkan suhu tinggi untuk merusak gallium antimonide, salah satu bahan dasar yang diperlukan untuk mengembangkan sistem PCM.

Dengan menggunakan M13 maka virus ini menarik potongan-potongan gallium antimonide secara bersamaan ke dalam kabel yang bisa digunakan. Skema ini untuk menjaga suhu jauh lebih rendah dan lebih efisien. 

Efisiensi dan efektivitas ini membuat komputer lebih cepat dan sangat potensial ke depannya. Nantinya, skema memanfaatkan virus M13 ini akan terbuka untuk diterapkan pada sistem hardware komputer. (dhi)

Trump Bebaskan Tarif 125% Pada Produk Smartphone dan Komputer China

Presiden AS Donald Trump telah membebaskan tarif timbal balik 125% pada smartphone, komputer, dan beberapa perangkat elektronik lainnya, yang dikenakan pada impor China.

VIVA.co.id

14 April 2025