Intip Program Edukasi Lingkungan, Menuju Sekolah #KerenTanpaNyampah

Program menuju sekolah #KerenTanpaNyampah
Sumber :
  • ist

Program menuju sekolah #KerenTanpaNyampah

Photo :
  • ist

Murid Terpapar COVID-19, 15 Sekolah di Palu Tutup

Dalam launching Envirochallenge Mini Series ini, hadir pula Helfia Sifa selaku salah peserta program Envirochallenge 2019 perwakilan SMA Insan Cendikia Madani dan ada pula Dzikri Tasbit Imani yang merupakan perwakilan dari tim SMAN 8 Bandung.

Dalam kesempatan ini, Helfia menyampaikan antusiasnya terhadap Envirochallenge yang kembali hadir.

Pelajar Ngaku Tawuran di Flyover Pesing Buat Rayakan Ultah Sekolah

“Setelah dua tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi, akhirnya di tahun ini Envirchallenge hadir kembali dengan konsep yang semakin keren. Saya harap sih banyak peserta yang antusias juga dengan kembalinya program Envirochallenge ini, terutama sekolah saya," ucap Helfia.

"Semoga penerus di sekolah saya ini makin semangat lagi dalam mencegah banyaknya sampah plastik sekali pakai meskipun di kondisi pandemi ini,” tambahnya.

Sumut Bersiap Hentikan PTM Sekolah Kembali Daring 100 Persen

Sejalan dengan Helfia, Dzikri Tasbit dari SMAN 8 Bandung menyebarkan cerita
keberhasilannya selama mengikuti kegiatan Envirochallenge tahun 2019 silam.

“Di program Envirochallenge ini membuat teman-teman lebih aware terhadap isu lingkungan terutama plastik sekali pakai ini. Seru banget kita sama-sama membaut kegiatan biar sekolah makin bersih dari plastik sekali pakai. Di program ini juga bukan cuma siswanya aja tapi juga guru-guru bahkan sampai orang tua siswa pun kita libatin,” ujar Dzikri.

Kegiatan launching Envirochallenge ini turut mengundang Bapak Dhany Hamiddan Khoir selaku Koordinator Bidang Sarana Prasarana Direktorat SMA Kemendikbudristek.

Beliau menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Program Envirochallenge ini yang bisa membantu siswa/i di tingkat SMA dan sederajat untuk bisa menciptakan solusi-solusi kecil yang dampaknya sangat besar.

“Saya rasa kegiatan ini sangat positif, daripada siswa/i harus menghabiskan waktunya untuk sesuatu yang tidak produktif, Envirochallenge ini bisa menjadi salah satu wadah untuk anak-anak yang mau menjadi bagian dari solusi masalah yang mulai marak di dunia.” ucap Pak Dhany.

Harapannya, Envirochallenge Mini Series ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas, dengan menyatukan trend penyampaian pesan secara daring, walaupun masih dalam keadaan pandemi.

“Pendidikan lingkungan hidup tidak bisa dilepaskan dari kurikulum sekolah yang sudah ada, dan pastinya penting untuk dapat diterapkan secara mudah
dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan program ini semakin meningkat di kala pandemi karena tidak dapat melakukan interaksi pembelajaran langsung. Tapi, semoga tidak mengurangi semangat untuk #KerenTanpaNyampah.” tutup Dithi. 

Acara Hari Ulang Tahun SMAN 95 Jakarta yang Ke-30

Penerapan Zonasi PPDB Sekolah Dinilai Belum Efektif

Zonasi salah satu kebijakan kementrian pendidikan untuk mewujudkan pemerataan pendidikan yang telah dikaji serta mendapat rekomendasi dari lembaga kredibel.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2023