Ini 5 Fakta Puasa dalam Agama Hindu

Umat Hindu Bali rayakan Hari Saraswati di Belgia, Sabtu (2/5/2015)
Sumber :
  • Miranti Hirschmann
  • Hari raya Siswararti, di dalam penanggalan ajaran agama Hindu hari raya ini dilakukan setiap panglong ping 14 Tilem kapitu atau Prawanng Tilem Kapitu. Puasa Siswarati dilakukan tanpa makan dan minum apa pun serta dimulai sejak matahari terbit hingga terbenam.
  • Hari raya Nyepi, perayaan hari raya ini ada penanggal ping pisan sasih kedasa. Puasa dilakukan sama dengan hari raya Siswararti dengan tidak makan dan minum di mulai sejak fajar menyingsing hingga fajar keesokannya.
  • Purnama dan tilam, puasa dilakukan seperti hari raya Nyepi dengan tidak makan dan minum dengan waktu yang sama pula.
  • Parasara Dharmasastra adalah puasa wajib yang  dilakukan selama tiga hari dengan tingkatan puasa, seperti meminum susu hangat saja, air hangat saja, mentega murni dan tentunya tanpa makan dan minum.
Puasa Bukan Hanya Menahan Lapar! Temuan Ilmiah Menunjukkan Bisa Membuat Otak Lebih Tajam dan Kuat

4. Puasa tidak wajib dilakukan

Puasa yang dilakukan di luar ketentuan ini sering dilakukan pada hari-hari suci juga, seperti odalan, anggara kasih, dan buda kliwon.

Deretan Fakta Kasus Pedagang Pempek Duel dengan 2 Preman Pasar yang Berujung Maut, Begini Kronologi Kejadiannya

Puasa pada hari-hari ini diserahkan sepenuhnya kepada kesadaran umat. Puasa dapat dilakukan sampai dengan siang hari atau bahkan satu hari penuh.

Pergantian hari yang di yakini dan diajarkan oleh agama Hindu adalah ketika fajar hari ini berganti dengan fajar keesokan harinya, dapat dikatakan agama Hindu tidak menggunakan jam pada umumnya yang menggunakan pergantian jam pada tengah malam dini hari atau pukul 00.

Puasa Bukan cuma Menahan Lapar, Temuan Mengejutkan terhadap Otak Manusia

5. Puasa pada hari upacara dan hal-hal tertentu

Upacara yang dimaksud ini adalah upacara mawinten atau mediksa yang dilaksanakan selama tiga hari. Puasa di upacara ini hanya memakan nasi kepal dan air.

Umat Hindu sembahyang Hari Pagerwesi di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali

Photo :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

Selain itu, puasa juga dilakukan dalam hal-hal tertentu. Misalnya ketiga bersamadhi, meditasi, atau sedang memohon kepada Hyang Widhi untuk diberikan petunjuk. Puasa dapat dilakukan setiap saat dan ditentukan oleh diri sendiri. Bentuk puasa dapat menyesuaikan dari kemampuan tubuh.

Ilustrasi Lambang Muhammadiyah

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 18 Februari 2026

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan atau 1 Ramadhan 1447 Hijriah pada Rabu, 18 Februari 2026.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025