1.992 Guru di Jatim Dapat Pelatihan dan Sertifikasi Google Certified Educators

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak
Sumber :
  • Istimewa/VIVA

VIVA Edukasi – Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan perlu terus digalakkan di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga Indonesia dapat menikmati bonus demografi. Agar dapat mencapai hasil yang optimal, penerapan teknologi pendidikan membutuhkan sinergitas antarpihak, yaitu pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat.

Nasib Kapolsek Kayangan Usai Diserang Massa, Posisi Mentereng Eks Sekjen PBB di Demokrat

Ruang sinergitas bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk kepala daerah dan kepala dinas pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (termasuk Pusat Data dan Teknologi Informasi) dan sektor swasta, untuk mendukung transformasi digital di sekolah dan kurikulum Merdeka Belajar. Sinergi dinilai dapat memberikan sebuah harapan bagi masa depan bibit unggul dari Indonesia.

Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia

Photo :

TNI Pulihkan Situasi di Yahukimo Pasca Serangan Biadab OPM ke Guru dan Tenaga Nakes

Sinergitas semakin relevan karena Indonesia segera menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas pada Tahun 2045. Pemanfaatan teknologi Pendidikan dapat meningkatkan soft skill SDM di Indonesia sehingga mereka tidak kalah bersaing dengan negara lain. 

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek RI Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan. 

Mirisnya Pendidikan di Pedalaman Kaltim, Masih Banyak Guru Cuma Lulusan SMA

"Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran," katanya pada acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya, Selasa (7/3/2023). 

Pada lokakarya ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, jajaran dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Timur, kepala-kepala sekolah, serta guru di provinsi tersebut. Lokakarya ini digelar dengan tujuan mendorong para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan, seperti misalnya  perangkat Chromebook dan Akun Pembelajaran Belajar.id. 

Iwan mengatakan, Kemendikbudristek telah mendorong optimalisasi teknologi pendidikan melalui penyaluran bantuan peralatan teknologi ke berbagai satuan pendidikan di Indonesia untuk mendukung pembelajaran tersebut. Ditambah lagi pemberian 40 juta akun Belajar.id kepada guru dan siswa agar dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar. 

"Kita menyediakan pelatihan teknologi pendidikan dengan bekerja sama dengan Google. Misalnya, Google Master Trainer. Saat ini sudah ada lebih dari 260 ribu guru se-Indonesia yang mendapatkan pelatihan Google Master Trainer,” kata Iwan dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Kamis (9/3).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya