Sejarah Bulan Syaban: Lahirnya Cucu Rasulullah Sayyidina Husein
- BMKF
VIVA Edukasi – Bulan syaban, bulan kedelapan menurut penanggalan hijriyah ini menyimpan sejumlah peristiwa bersejarah dengan lahirnya beberapa tokoh besar islam, di antaranya adalah cucu Rasulullah Sayyidina Husein.
Dikutip dari NU Online, Sayyidina Husein merupakan putra khulafaur rasyidin keempat Ali bin Abi Thalib. Jika diruntut nasabnya, maka namanya adalah Husain bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay al-Qursy al-Hasyimi. Menurut az-Zubair, Husein lahir pada tanggal 5 Sya’ban tahun 4 H.
Menukil dari Qatadah, Ibnul Atsir mengatakan, Sayyidina Husein lahir setelah saudaranya, Sayyidina Hasan, jarak satu tahun sepuluh bulan. Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan Sayyidina Husein. Berikut beberapa diantaranya.
Paling mirip rasulullah
Rasulullah SAW
- U-Report
Sayyidina Husein merupakan keluarga Nabi (ahlul bait) yang paling mirip dengan Rasulullah. Dari Anas bin Maalik ra, dia mengatakan: “Kepala Husein dibawa dan didatangkan kepada ‘Ubaidullah bin Ziyaad. Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu ‘Ubaidullah bin Ziyaad menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husein. Anas mengatakan; ‘Di antara Ahlul-Bait, Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah saw. Saat itu, Husein disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan sejenis pacar yang condong ke warna hitam). (HR Bukhari)
Hadits di atas menjelaskan bahwa Husein bin Ali merupakan keluarga (ahlul bait) yang paling mirip dengan Rasulullah. Meski dalam riwayat az-Zuhri dijelaskan bahwa Sayyidina Hasan lah yang lebih mirip dibanding saudaranya, Husein. Tapi bisa jadi, baik Hasan maupun Husein, punya kemiripan yang lebih menonjol dengan Nabi dari sisi masing-masing.
Pimpinan penduduk surga
ilustrasi masuk Surga
- U-Report
Salah satu keutamaan yang dimiliki Sayyidina Husein dan saudaranya, Sayyidina Hasan, adalah menjadi pimpinan para penduduk di surga. Hal ini pernah diungkapkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya yang artinya: “Hasan dan Husein adalah dua pimpinan pemuda penduduk surga dan ayahnya (Ali bin Abi Thalib) lebih baik dari keduanya.” (HR at-Tirmidzi)
Berkaitan hadits di atas, Nuruddin Mula al-Qari dalam Mirqaatul Mafaatii? memaparkan, berdasarkan salah satu pendapat, maksud hadits di atas adalah Hasan dan Husein menjadi pemimpin seluruh penduduk surga selain para nabi dan khulafaur rasyidin. Sebab, semua penduduk surga berusia muda, tidak ada yang tua atau berusia dewasa (di atas muda). (Nuruddin Mula al-Qari, Mirqatul Mafati, [Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiah, 2001], juz XI, h. 314)