Datangi Binus BSD, KemenPPPA Pastikan Anak Pelaku dan Anak Korban Tidak Miliki Trauma

Plh deputi bidang perlindungan khusus anak kemenpppa , rini handayani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

VIVA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA, mengantisipasi rasa trauma yang timbul terhadap anak pelaku dan anak korban atas kasus perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Megawati Geram Ada Ibu yang Tega Buang Bayinya: Go To Hell

Plh (Pelaksana harian) Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani mengatakan pihaknya antisipasi jangan sampai ada trauma baik terhadap anak pelaku dan anak korban.

"Dalam kasus ini, jangan sampai ada trauma dan bisa diselesaikan dengan cara berpresfektif hak anak," katanya, Senin, 26 Februari 2024.

World Chiz Day 2025: 5 Cara Kreatif Nikmati Keju Bersama Anak

Lanjut Rini, pihaknya turut memberkan kepentingan terbaik bagi anak baik sebagai pelaku maupun anak sebagai korban dan juga bagimana keberlanjutan dari pendidikan anak anak.

"Kita pastikan terkait hak pendidikannya juga. Kita jembatani perihal itu," ujarnya.

Modus Penipuan Ngaku dari Taspen, Rekening Pensiunan Dibobol hingga Ratusan Juta

Sementara itu, terkait dengan status kesiswaan para siswa Binus School Education yang terlibat dalam perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, dipastikan masih menjadi bagian dari sekolah elit tersebut.

"Sampai saat ini masih status siswa Binus, karena proses hukum masih berjalan, itu yang harus kami hormati," kata Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana.

Diketahui, dalam kasus perundungan yang turut melibatkan anak beberapa public figure seperti, Vincent Ryan Rompies diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim karena Kirim Siswa ke Barak Militer

Laporan tersebut dilayangkan oleh orang tua murid bernama Adhel Setiawan dari Bekasi, Jawa barat.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2025