Datangi Binus BSD, KemenPPPA Pastikan Anak Pelaku dan Anak Korban Tidak Miliki Trauma

Plh deputi bidang perlindungan khusus anak kemenpppa , rini handayani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

VIVA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA, mengantisipasi rasa trauma yang timbul terhadap anak pelaku dan anak korban atas kasus perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, 79 Dievakuasi tapi 1 Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan

Plh (Pelaksana harian) Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani mengatakan pihaknya antisipasi jangan sampai ada trauma baik terhadap anak pelaku dan anak korban.

"Dalam kasus ini, jangan sampai ada trauma dan bisa diselesaikan dengan cara berpresfektif hak anak," katanya, Senin, 26 Februari 2024.

Sempat Kabur ke Tangerang, Begini Nasib Pembacok Kurir J&T Saat Tagih COD di Bekasi

Lanjut Rini, pihaknya turut memberkan kepentingan terbaik bagi anak baik sebagai pelaku maupun anak sebagai korban dan juga bagimana keberlanjutan dari pendidikan anak anak.

"Kita pastikan terkait hak pendidikannya juga. Kita jembatani perihal itu," ujarnya.

Lansia Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Bersujud di Jakpus

Sementara itu, terkait dengan status kesiswaan para siswa Binus School Education yang terlibat dalam perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, dipastikan masih menjadi bagian dari sekolah elit tersebut.

"Sampai saat ini masih status siswa Binus, karena proses hukum masih berjalan, itu yang harus kami hormati," kata Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana.

Diketahui, dalam kasus perundungan yang turut melibatkan anak beberapa public figure seperti, Vincent Ryan Rompies diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Korban anak dan Brigjen Nurul

Harus Baca! Anak Korban Penganiayaan Sadis oleh Pasangan Sejenis di Kebayoran Lama Akhirnya Pulang ke Ayah Kandung

Perjalanan panjang anak berinisial MK yang jadi korban penganiayaan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,akhirnya berakhir haru.

img_title
VIVA.co.id
30 September 2025