Masyarakat Rela Antre Demi Dapatkan Beras Murah di Kampus UTA 45 Jakarta
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) menggelar kegiatan 'Tebus Beras Murah'' yang berupa beras dengan harga terjangkau. Tebus Beras Murah ini berisi paket beras empat kilogram dengan mi instan harga Rp 10 ribu untuk warga sekitar kampus dan sivitas akademika UTA'45.
Kegiatan Tebus Beras Murah dilakukan mahasiswa di kampus UTA'45, Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 29 April 2025.
Ratusan masyarakat yang berada dekat dengan Kampus UTA'45 rela antre untuk dapatkan beras murah saat kondisi ekonomi sedang sulit.
Masyarakat dengan berbagai golongan mulai dari Ibu rumah tangga, ojol, hingga pemulung mendatangi lokasi dan antre di acara Tebus Beras Murah sejak pukul 11.00 WIB.
Ketua panitia acara Ariel mengatakan, kegiatan Tebus Beras Murah dalam rangka ulang tahun ke-50 Pataga Jakarta.Â
"Ini sebagai bentuk dukungan dan inisiatif mahasiswa, dalam menjawab isu ketahanan pangan di tingkat lokal," kata mahasiswa Fakultas Teknik UTA '45 Jakarta kepada wartawan di lokasi acara, pada Selasa 29 April 2025.
Ariel menjelaskan acara kegiatan Tebus Beras Murah ini sebagai upaya mahasiswa menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, masyarakat terbantu dengan acara tebus Beras Murah dan kita tidak berpatok dengan harga", ungkapnya.
"Beras yang kita aliran kepada masyarakat total 500 kilogram, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat san ulang tahun Pataga ke-50", kata Ariel.
Ariel menyebutkan kampus mendukung langkah mahasiswa yang membagikan beras ke masyarakat dan para pengemudi ojol.
"Ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, agar itu memang bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat sekitar yang di daerah wilayah sini, khususnya di wilayah kampus UTA'45," katanya.
Ariel menambahkan UTA'45 sebenarnya tidak sekali ini saja mengadakan kegiatan sosial, salah satunya membantu wilayah yang terjadi bencana seperti Gempa Bumi Cianjur lalu.
"Kami memiliki kegiatan yang sifatnya sosial, membantu wilayah yang terkena bencana alam, gempa bumi sesuai dengan kegiatan kita Pataga," kata dia.
Ira warga Sunter yang datang untuk mengantre kegiatan Tebus Beras Murah berharap acara seperti ini selalu ada untuk membantu masyarakat.
"Sangat bagus, selalu sering karena harga Rp 10 ribu bisa mendapatkan beras 4 kilogram dengan mi instan", kata Ira.
Ekonomi Terpuruk
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono menyebutkan bahwa kegiatan terlaksana berkat Civitas Akademika Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta bekerja sama dengan mahasiswa dan donasi dari segenap pihak yang bersifat sukarela dengan segala keterbatasannya yang rela memberikan sebagian dari rezekinya bukan dari kelebihan, tapi dari semua keterbatasan semua anak anak didik di UTA' 45 Jakarta.Â
"Semua ikut prihatin tentang kondisi perekonomian bangsa yang sedang tidak baik-baik saja," ujarnya saat membuka acara kegiatan Tebus Murah Beras untuk masyarakat ini.
Selebihnya, Rudyono mengatakan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap bulannya.Â
"Jadi nanti setiap bulan ini setiap fakultas-fakultas mengadakan pembagian sembako kepada masyarakat umum, kita akan mengoordinasikan kepada setiap fakultas untuk membagi kan sembako untuk warga di sekitar kita yang memang membutuhkan, tapi mohon maaf kita tidak bisa memberikan lebih dari ini," katanya.
Ia pun memohon doa supaya para mahasiswanya diberikan kesehatan dan pikiran yang lebih baik kedepan untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik, dan memberikan keadilan di dalam bakti kepada masyarakat.
Selain itu, Rudyono melalui kegiatan ini juga hendak mengingatkan pada para pemangku jabatan di negeri ini.Â
"Supaya nanti para pejabat itu jangan maling, berikan apa yang jadi hak masyarakat, berikan pada yang punya hak, itu harus kita doakan semua supaya di buka kan pintu hati mereka," tandasnya.
Proses tebus murah ini pun berakhir sekitar pukul 12.30 WIB dan berlangsung tertib.